TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENITIPAN BAHAN MENTAH KUE LEBARAN (Studi Kasus di Desa Serdang 1 Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan)

LOVINTRIA, WARISTI GUSTI (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENITIPAN BAHAN MENTAH KUE LEBARAN (Studi Kasus di Desa Serdang 1 Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1&5.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI BAB 1&2.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Menyajikan kue kering pada saat lebaran sudah seperti tradisi turun temurun, maka dari itu banyak ibu-ibu yang selalu membuat berbagai macam kue untuk disajikan pada hari Raya (lebaran). Tepatnya di Desa Serdang 1 terdapat satu owner pembuat kue lebaran home made yang membuat berbagai macam kue kering. Dengan sistem owner menerima bahan mentah kue kering dengan maksud agar menerima upah dari pelanggan, jika bahan mentah tersebut telah selesai diolah menjadi makanan siap konsumsi berupa kue kering. Namun dalam praktiknya, owner mengambil keuntungan berlipat dari sistem penitipan bahan mentah. Yakni, selain mendapat upah, owner juga tidak mengembalikan sisa bahan kepada pihak yang menitipkan bahan mentah untuk dibuat kue lebaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana praktik sistem penitipan bahan mentah kue lebaran di desa Serdang 1 Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem penitipan bahan mentah kue lebaran di desa Serdang 1 Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui praktik sistem penitipan bahan mentah kue lebaran di desa Serdang 1 Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap sistem penitipan bahan mentah kue lebaran di desa Serdang 1 Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan pada owner pembuat kue kering Holla Cake And Cookies. Sumber data yang penulis gunakan adalah terdiri dari sumber data Primer yaitu data data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan dokumentasi dari kedua belah pihak yaitu owner pembuat kue kering, juga pelanggan, dan sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui penelaahan buku buku yang berkaitan dan menunjang penelitian ini. Setelah data terkumpul penulis melakukan analisa data dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa praktik penitipan bahan mentah kue lebaran yang dilakukan oleh owner pembuat kue kering dengan cara owner mempromosikan kue kering yang ia buat melalui social media facebook, owner menggunakan sistem yang dianggap lebih menarik oleh pelanggan, yaitu owner bersedia menerima bahan mentah dan hanya meminta upah sebesar Rp.50.000., setiap kali menyelesaikan 3 kg kue kering. Menurut pandangan hukum Islam, penitipan bahan mentah itu iii bukanlah akad wadi’ah melainkan akad ijarah karena adanya biaya yang dikeluarkan oleh wadi’. Selain itu, sisa bahan mentah yang tidak dikembalikan oleh owner tanpa sepengetahuan pelanggan ini haram hukumnya, kecuali jika pelanggan mengikhlaskannya. Karena Islam telah mengajarkan bahwa dilarang untuk mengambil harta sesama (saudara) dengan cara yang bathil.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 17 Nov 2021 04:18
Last Modified: 17 Nov 2021 04:19
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16446

Actions (login required)

View Item View Item