ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI’I TERHADAP ZAKAT TABUNGAN PENSIUN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Sri, Hartini (2021) ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI’I TERHADAP ZAKAT TABUNGAN PENSIUN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB 1 5 DAPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI SRI HARTINI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Zakat merupakan salah satu bagian dari rukun Islam yang ke empat. Syariat hanya mewajibkan zakat pada harta tertentu saja dan telah menerangkannya secara rinci kepada umat Islam, Zakat adalah ibadah dalam bidang harta yang mengandung hikmah dan manfaat yang demikian besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan orang yang berzakat (muzakki), penerimanya (mustahiq), harta yang dikeluarkan zakatnya, maupun bagi masyarakat keseluruhan. selain itu zakat adalah ibadah Maliyah ijtima’iyyah yang memilki posisi sangat penting, strategis, dan menentukan bagi pembangunan kesejahteraan umat. Zakat diwajibkan apabila telah memenuhi syarat wajib yang antara lain, hendaklah beragama Islam , merdeka, kepemilikan sempurna, mencapai nisab dan mencapai haul. Berdasarkan syarat wajib itulah Imam Syafi‟i berpendapat tentang kewajiban zakat atas harta Tabungan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana Pendapat Imam Syafi‟i terhadap zakat tabungan pensiun. Kedua, bagaimana zakat tabungan pensiun dalam perspektif hukum Islam. Tujuan Penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui bagaimana pandangan Imam Syafi‟i terhadap zakat tabungan pensiun ini. Kedua, untuk mengetahui tinjauan hukum Islam tentang zakat tabungan pensiun ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang data-datanya berupa kata-kata yang berasal dari sumber buku, jurnal, catatan dan dokumen atau penelitian yang mengutamakan mendeskripsikan secara analisis. Analisis pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif analisis kualitatif dengan pendekatan berfikir deduktif. Metode ini untuk mengetahui pandangan Mazhab Imam Syafi‟i terhadap zakat tabungan pensiun. Berdasarkan hasil penelitian ini, Imam Syafi‟i mengatakan bahwa zakat tabungan pada hakikatnya merupakan zakat piutang, beliau berpendapat bahwa zakat piutang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah piutang yang besifat marju al-Ada’, sedangkan piutang yang bersifat ghairu marju al-Ada’ tidak wajib untuk dikeluarkan zakatnya. Kecuali zakat itu sudah mencapai satu nisab atau haul. Sedangkan dalam hukum Islam harta tabungan itu sendiri wajib dikeluarkan zakatnya apabila sudah mencapai satu tahun atau sudah mencapai nisab dan haulnya, sebagaimana ketentuan nisabnya maka zakat yang perlu dikeluarkan adalah 2,5% dari harta tersebut, apabila dihargakan dengan harga emas maka emas yang wajib dikeluarkan adalah sebesar 85 gram emas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 16 Nov 2021 04:32
Last Modified: 16 Nov 2021 04:32
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16435

Actions (login required)

View Item View Item