PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN UNDANG-UNDANG ITE NO. 19 TAHUN 2016 TENTANG HATE SPEECH

Haryati, Annisa Ulfa (2017) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN UNDANG-UNDANG ITE NO. 19 TAHUN 2016 TENTANG HATE SPEECH. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Skripsi_Annisa.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Kebebasan berpendapat merupakan hak setiap individu sejak dilahirkan yang dijamin oleh konstiusi. Negara Republik Indonesia sebagai negara hukum dan demokratis berwenang untuk mengatur dan melindungi pelaksanaannya. Kebebasan berpendapat di era teknologi ini cenderung menyampaikan pendapat yang sebebasnya tanpa batas. Sehingga menimbulkan dampak negatif seperti tindak pidana penghinaan atau hate speech (ujaran kebencian) yang harus ditangani dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman yang merugikan masyarakat. Hal ini sejalan dengan Hukum Islam, bahwa dalam Islam dilarang menghina atau menghasut sesama muslim. Penerapan peraturan hate speech bisa sejalan dengan Hukum Islam agar dapat meminimalkan kasus-kasus hate speech. Permasalahan yang diteliti dalam penulisan ini yakni bagaimana penerapan UU ITE No. 19 Tahun 2016 tentang hate speech dan bagaimana prespektif hukum Islam terhadap penerapan UU ITE No. 19 Tahun 2016 tentang hate speech. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah ingin mengkaji tentang penerapan UU ITE No. 19 Tahun 2016 mengenai hate speech dan menganalisis pandangan hukum Islam tentang penerapan UU ITE No. 19 Tahun 2016 tentang hate speech. Jenis penelitian ini termasuk penelitian “library research”. Sifat penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Data diambil dari dua sumber, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen yaitu data yang diteliti dalam suatu penelitian dapat berwujud data yang diperoleh melalui bahan-bahan kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan hate speech. Serta data dianalisis dengan menggunakan metode induktif. Hasil penelitian ini ditemukan dan disimpulkan bahwa Penerapan Undang-Undang ITE No. 19 Tahun 2016 tentang hate speech, dalam penerapan penanganan ujaran kebencian di media sosial terhadap para pelaku hate speech cenderung represif (penggunaan kekuasaan di luar koridor hukum), penanganan ujaran kebencian melalui pihak kepolisian sebaiknya sebelum ke arah pemidanaan dilakukan beberapa tindakan terlebih dahulu dengan menggunakan tindakan preventif dan apabila sudah dilakukan namun masalah masih belum terselesaikan dan semakin menjadi rumit, maka dilakukan tindakan represif namun apabila dalam langkah penanganan awal tidak bisa menanggulangi kejahatan maka dilakukan tindakan pemidanaan dengan menjerat pelaku dengan sumber hukum rujukan yang tercantum dalam Undang-Undang dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Sedangkan menurut prespektif hukum Islam UU ITE No. 19 Tahun 2016 sudah sesuai dengan hukum Islam karena didalam sumber agama yaitu Al-Qur‟an dan Hadis, melarang orang lain untuk menghina dan menghasut sesama muslim. Dan perspektif hukum Islam terhadap penerapan Undang-Undang ITE No. 19 Tahun 2016 tentang hate speech, penerapan yang mencakup kategori tindak pidana ujaran kebencian yang di antaranya adalah penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, provokasi, dan penyebaran berita bohong, termasuk dalam kategori jarimah ta‟zir karena tidak ditentukan dalam Alquran maupun hadis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 23 Oct 2017 03:30
Last Modified: 23 Oct 2017 03:30
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/1640

Actions (login required)

View Item View Item