KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (Studi Komparatif Antara Tafsir Mafatih Al-Ghaib dan Tafsir Al-Mishbah)

Salim, Syukur (2017) KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (Studi Komparatif Antara Tafsir Mafatih Al-Ghaib dan Tafsir Al-Mishbah). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of skripsi_syukur_fiksss.pdf]
Preview
PDF
Download (7MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul : “Kerukunan Umat Beragama (Studi Komparatif Antara Tafsir Mafatih Al-Ghaib dan Tafsir Al-Mishbah)”. Kerukunan dalam islam diberi istilah ”tasamuh” atau toleransi, Sehingga yang dimaksud dengan toleransi ialah kerukunan sosial kemasyarakatan, bukan dalam aqidah islamiyah (keimanan). Faktor penunjang lahirnya persaudaraan adalah persamaan. Semakin banyak persamaan, semakin kokoh pula persaudaraan. Toleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa menghargai serta membolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan maupun yang lainnya yang berbeda dengan pendirian sendiri. Metode yang penulis pakai didalam penelitian ini adalah metode Maudu’I, dengan cara mengumpulkan data-data yang membicarakan permasalahan tentang kerukunan umat beragama. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian kepustakaan (library research), yang disandarkan pada kitab tafsir Mafatih Al-Ghaib dan tafsir Al-Mishbah sereta buku-buku karangan Imam Ar-Rozi dan karangan Quraish Shihab sebagai sumber data primernya dan buku-buku lain yang terkait dengan tema ini sebagai data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan; Pertama, Perbedaan pendapat dalam segala aspek kehidupan manusia merupakan satu fenomena yang telah lahir dan akan berkelanjutan sepanjang sejarah manusia. Prinsip-prinsip Kerukunan antar umat beragama menurut ajaran Islam dituangkan dalam al-Qur'an dan Hadits, serta telah dipraktekkan oleh umat Islam, sejak masa Rasulullah SAW, masa Sahabat sampai sekarang. Kedua, Toleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa menghargai serta membolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan maupun yang lainnya yang berbeda dengan pendirian sendiri. Toleransi yang ingin dibangun Islam adalah sikap saling menghormati antar pemeluk agama yang berlainan tanpa mencampuradukkan akidah. Ketiga, Kerukunan hidup antar pemeluk agama yang berbeda dalam masyarakat yang plural harus diperjuangkan dengan catatan tidak mengorbankan akidah. Karena persoalan akidah adalah sesuatu yang paling mendasar dalam setiap agama sehingga

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 23 Oct 2017 02:16
Last Modified: 23 Oct 2017 02:16
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/1637

Actions (login required)

View Item View Item