PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MANAJEMEN SARANA PRASARANA Di MTS BAITUL ULUM SUOH LAMPUNG BARAT

Siti, Rohmahwati (2021) PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MANAJEMEN SARANA PRASARANA Di MTS BAITUL ULUM SUOH LAMPUNG BARAT. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1&2.pdf] PDF
Download (8MB)
[thumbnail of SKRIPSI  FULL SITI ROHMAHWATI (1711030165).pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Pada lembaga pendidikan madrasah sangat dibutuhkannya orang yang dapat menjalankan tugasnya dan bertanggung jawab atas madrasah yang dipimpinnya. Sehingga dapat mencapai tujuan madrasah. Dalam tatanan madrasah seseorang yang paling berperan dalam madrasah yaitu kepala madrasah. Kepala madrasah dalam memanajemen sarana prasarana sudah menjalankan Perannya sebagai pengelola sarana prasarana dan dalam menjalankan perannya kepala madrasah bekerja sama dalam menjalankan tugasnya dengan para bawahannya. Kepala MTs Baitul Ulum Suoh Lampung Barat sudah mengelola sarana prasarana dan sudah mengimplementasikannya sesuai dengan indikator manajemen sarana prasarana. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimana Peran Kepala Madrasah Dalam Manajemen Sarana Prasarana di MTs Baitul Ulum Suoh Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan studi kasus, dalam hal ini mengamati kepala madrasah dalam manajemen sarana prasarana di MTs Baitul Ulum Suoh Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data primer dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, wakil kepala bidang bagian sarana prasarana, dan staf tata usaha MTs Baitul Ulum Suoh Lampung Barat. Data sekunder berupa data teoritis, data dokumentasi dan data pendukung lainnya yang diperoleh dari dokumen madrasah. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Kepala madrasah dalam perencanaan kebutuhan sarana prasarana selalu mengadakan rapat atau musyawarah terlebih dahulu dengan melibatkan wakil kepala bidang bagian sarana prasarana, staf tata usaha, guru dan komite-komite madrasah, dan selalu memprioritaskan kebutuhan peserta didik; Kepala madrasah dalam pengadaan sarana prasarana sebagai penentu sumber dana dan pengadaan sarana prasarana yang dilakukan kepala madrasah yaitu dengan membeli, membuat sendiri dan hibah dari pihak lain; Kepala madrasah dalam penyaluran sarana prasarana dengan menggerakkan staf atau yang diberi tanggung jawab (waka sarana prasarana) untuk penyaluran sarana prasarana dengan baik; Kepala madrasah dalam inventarisasi sarana prasarana dengan menunjuk orang yang paham dengan bagian ini dan kepala madrasah selalu mengarahkan dan mengawasi dalam kegiatan inventarisasi; Kepala madrasah dalam pemeliharaan sarana prasarana mampu membina hubungan yang baik dengan warga madrasah , dan mampu menggerakkan warga madrasah untuk bekerja sama dalam pemeliharaan sarana prasarana; Kepala madrasah dalam penyimpanan sarana prasarana mampu membina hubungan kerja sama dengan petugas sarana prasarana dan guru serta staf untuk penyimpanan sarana prasarana; Kepala madrasah dalam penghapusan sarana prasarana mampu mengawasi dan melibatkan waka bagian sarana prasarana dalam proses penghapusan sarana prasarana yang sudah mendapat persetujuan dari yayasan. Penghapusan biasanya dilakukan dengan cara menjual dan menimbun digudang atau dibakar. Kata Kunci : Peran Kepala Madrasah, Manajemen Sarana Prasarana iiiABSTRACT In educational instutions, of course, there is a great need for people who can carry out their duties and are responsible for the madrasa they lead. So that it can achieve the goals of the madrasa. In the madrasa order, the person who plays the most role in the madrasa, namely the head of the madrasa. The head of the madrasa in managing infrastructure has carried out his rol as a manager of infrastructure and in carrying out his role the head of the madrasa cooperates in carrying out his duties with his subordinates. The head of MTs Baitul Ulum Suoh West Lampung has managed the infrastructure and has implemented it in accordance with the infrastructure management indicators. This study aims to describe how the role of the Madrasa Head in Infrastructure Management at MTs Baitul Ulum Suoh West Lampung. This study uses a qualitive descriptive method by using a case study in this case observing the head of the madrasa in the management of infrastructure at MTs Baitul Ulum Suoh West Lampung. This study uses data collection techniques by means of interviews, observation, and documentation. The primary data in this study were the head of the madrasa waka infrastructure, and administrative staff of MTs Baitu Ulum Suoh West Lampung. Secondary data were in the form of theoretical data, documentation data and other supporting data obtained from madrasa documents. The validity of the data was tested by triangulation of sources. Data analysis in this study used data reduction, data presentation and data retrieval. The results of this study indicate that the head of the madrasa in planning the need for infrastructure facilities always hoalds a meeting or deliberation first by involving the waka of infrastructure administrative staff, teachers and madrasa committees, and always prioritizes the needs of students, the head of madrasa in the procurement of infrastructure as a determinant of the source of by buying, making their own and grants from other parties; The head of the madrasa in the distribution of infrastructure facilities by mobilizing staff or those who are given the responsibility (waka for infrastructure) for the distribution of infrastructure facilities properly; The head of the madrasa in the inventory of infrastructure by appointing people who understand this section and the head of the madrasa always directs and supervises the inventory activities; The head of the madrasa in the maintining of infrastructure is able to foster good relations with madrasa residents, and is able to mobilize madrasa resident to cooperate in the maintenance of infrastructure; The head of the madrasa in the elimination of infrastructure is able to supervise and involve the waka of the infrastructure section in the process of removing infrastructure that has received approval from the foundation. Elimination is usually done by selling and hoarding in warehouses or burning. Keyword : The Role of the Head of Madrasah, Infrastructure Management.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 02 Nov 2021 05:03
Last Modified: 02 Nov 2021 05:03
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16211

Actions (login required)

View Item View Item