TINGKAT KETERLIBATAN PARA PENYANDANG DISABILITAS DALAM PILKADA KOTA BANDAR LAMPUNG

Restuida, Daramona (2017) TINGKAT KETERLIBATAN PARA PENYANDANG DISABILITAS DALAM PILKADA KOTA BANDAR LAMPUNG. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

Preview

PDF Download (61MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tingkat keterlibatan para penyandang disabilitas dalam pilkada Kota Bandar Lampung. Adapun rumusan masalah penelitian ini yaitu; Apakah penggunaan hak pilih para penyandang disabilitas dalam Pilkada Kota Bandar Lampung tahun 2010 dan tahun 2015 meningkat atau menurun, serta faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan hak pilih dari penyandang disabilitas, apa saja program dari KPU agar dapat meningkatkan penggunaan hak pilih penyandang disabilitas dalam pilkada Kota Bandar Lampung, serta respon penyandang disabilitas pada tahun 2010 dan tahun 2015 terkait program dari KPU. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tingkat partisipasi para penyandang disabilitas dalam pilkada Kota Bandar Lampung tahun 2010 dan tahun 2015 meningkat atau menurun, mengetahui faktor yang mempengaruhi penggunaan hak pilih dari penyandang disabilitas, mengetahui program-program dari KPU agar dapat meningkatkan partisipasi hak pilih penyandang disabilitas, dan respon penyandang disabilitas pada tahun 2010 dan tahun 2015 terkait program dari KPU. Metodelogi penelitian yaitu, wawancara (interview) dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan hak pilih penyandang disabilitas dari tahun 2010 dan tahun 2015 terjadi peningkatan sebanyak 15%. Faktor yang mempengaruhi penggunaan hak pilih penyandang disabilitas terbagi menjadi 2 yakni, faktor pendukung dan faktor penghambat. Pertama, faktor pendukungnya antara lain; kelengkapan surat suara, tempat pemungutan suara yang dekat, dorongan RT untuk mengajak warga yang disabilitas, petugas dan penyelenggara yang melaksanakan tugas dan perannya dengan baik, pendidikan politik, kesadaran politik, dan sosialisasi politik. Kedua, faktor penghambatnya antara lain; KPU tidak mempunyai data yang akurat, belum maksimalnya upaya dan program dari KPU, belum meratanya perlakuan khusus untuk para penyandang disabilitas, belum adanya kepekaan masyarakat sekitar tempat tinggal, bahasa sosialisasi masih terlalu tinggi. Program-program yang dibuat oleh KPU antara lain; alat bantu coblos, TPS yang aksesibel, leaflet untuk penyelenggara pemilu, video simulasi pemungutan suara untuk penyandang tuna runggu. rumah demokrasi, program miniatur pemilu. Respon penyandang disabilitas terhadap ruang partisipasi yang dibangun oleh KPU, dengan adanya program-program dari KPU penyandang disabilitas merasa sangat terbantu, walaupun belum optimal, tetapi sudah terlihat penggunaan hak pilih penyandang disabilitas pada pilkada tahun 2015 lebih meningkat dari tahun 2010 sebelumnya.

Actions (login required)

View Item