ISU SARA DALAM PILKADA ( Studi Kontroversi Eksploitasi Sara Dalam Black Campaign)

Mardiana, M (2017) ISU SARA DALAM PILKADA ( Studi Kontroversi Eksploitasi Sara Dalam Black Campaign). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Skripsi_Mardiana.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Isu Sara Dalam Pilkada ( Studi Kontroversi Eksploitasi Sara Dalam Black Campaign). Yang diadakan di Kecamatan Menteng Jakarta Pusat DKI Jakarta. Adapun rumusan masalah penelitian ini yaitu; Bagaimana kontroversi pengunaan isu sara dalam pilkada sebagai black campaign, dan bagaimana dampak isu sara terhadap perolehan elektabilitas politik paslon DKI Jakarta. Dari permasalahan yang ada dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan bagaimana kontroversi penggunaan isu sara dalam pilkada sebagai black campaign dan untuk mengetahui bagaimana dampak isu sara terhadap perolehan elektabilitas politik paslon DKI Jakarta. Adapun metodelogi penelitian yang dipakai, pertama dengan menggunakan metode observasi (pengamatan) pada penelitian ini peneliti melakukan observasi dengan turun ketempat pemungutan suara yang diadakan pada hari rabu tanggal 15 Februari 2017 pemilihan yang berlangsung di Kelurahan Pegangsaan Kecamatan Menteng. Kedua dokumentasi yaitu peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, koran atau surat kabar harian, dokumen, peraturan-peraturan dan sebagainya. Ketiga study media disini dimaksud peneliti mengamati perjalanan yang ada didalam suatu pilkada DKI Jakarta dengan mengamati beberapa sumber seperti televisi, internet, surat kabar untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi penelitian. Dari hasil penelitian ini konterversi pengunaan isu sara dalam Pilkada DKI sebagai black campaign sangatlah memperngaruhi elektabilitas dari seseorang pemilih disini bisa dilihat bahwa dari hasil yang telah dihitung pasangan nomor 3 menang pada tahap terakhir. Tahap pertama pasangan nomor dua memenangkan pilgub DKI Jakarta tetapi pilgub dilakukan dengan dua tahap dikarnakan pada tahap satu tidak ada pasangan calon yang mendapatkan suara 50%. Hasil dari tahap satu yaitu pasangan nomor 1 sebanyak 21,12%, pasangan nomor 2 sebanyak 37,48 %, dan pasangan nomor 3 yaitu sebanyak 41,40% dan pada putaran pertama pasangan nomor satu gugur dikarnakan suara terendah. Pada tahap 2 dimenangkan oleh pasangan nomor 3 yang jauh perolehan suara didapatkan oleh pasangan nomor 2 dikarnakan menjelang tahap ke 2 ini pembelaan islam semakin memanas aksi agama semakin kuat. Karna pada pasangan nomor 2 terjerat penistaan agama yang mempengaruhi terhadap pemilihan pada pasangan nomor 2. Yang memiliki jauh persentasi dibandingkan pasangan nomor 3 sebanyak 25,45 %.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pemikiran Politik Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Pemikiran Politik Islam
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 03 Oct 2017 02:59
Last Modified: 03 Oct 2017 02:59
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/1530

Actions (login required)

View Item View Item