FILSAFAT KETUHANAN IBN RUSYD

Raka, Septiadi Prakoso (2021) FILSAFAT KETUHANAN IBN RUSYD. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI Raka Septiadi Prakoso.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK FILSAFAT KETUHANAN IBN RUSYD Oleh: Raka Septiadi Prakoso Penelitian ini merupakan sebuah kajian filsafat ketuhanan yang lebih spesifik membahas konsep ketuhanan Ibnu Rusyd. Ibnu Rusyd berpendapat bahwa dalam Islam, aliran filsafat mistis hanya berkutat pada kajian ketuhanan (ilahiyyat) dan hal transendental. Ibnu Rusyd berpendapat bahwa secara umum aliran teologi, aliran Ashariyah, menggunakan dugaan keunggulan pada pendapat mereka terhadap eksistensi Tuhan untuk melakukan kekuatan yang tidak tepat melampaui kehidupan masyarakat Muslim. Ibnu Rusyd menunjukkan kritik yang menyerang bukti para teolog terhadap eksistensi Tuhan dalam dua usaha untuk menyingkap kesulitan-kesulitan yang melibatkan beberapa bukti dan menggali pertimbangan politik mereka dalam masyarakat Muslim. Peneliti akan mendiskusikan pendapat alternatif bahwa Ibnu Rusyd menyuguhkan penjelasan cara untuk mengetahui eksistensi Tuhan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), penulis melakukan pengumpulan sumber data, baik berupa buku-buku, literatur maupun hasil penelitian dari peneliti terdahulu. Adapun yang digunakan dalam analisa data peneliti menggunakan beberapa unsur metode antara lain Analisis, Konstruktif dan Kritis dalam penarikan kesimpulan peneliti menggunakan pendekatan hermeneutika teoritis dan epistemologi yang merupakan suatu pola pemahaman, bagaimana sebuah kata atau kejadian pada waktu dan budaya yang lalu dapat dimengerti dan menjadi bermakna secara eksistensial dalam situasi sekarang. Maka hermeneutika itu dibagi menjadi tiga kategori, yakni hermeneutika teoritis, hermeneutika filosofis dan hermeneutika kritis. Bahwa Ibnu Rusyd mempunyai metode yang berbeda dalam menetapkan pembuktian tentang adanya Tuhan. Dalam metodenya ia mengatakan bahwa Tuhan adalah penggerak yang tidak bergerak, Dia adalah Maha Penggerak dan menyebabkan penggerak-penggerak setelahnya. Dalam ringkasan metafisikanya, Ibnu Rusyd membahas tiga masalah tentang ketuhanan, yaitu al-Maujud, al-Jauhar, dan al-Wahid (Yang Eksis, Yang Substansi, dan Yang Satu). Dan kemudian Ibn Rusyd juga memandang bahwa semua yang ada di alam ini sebagai ciptaan Tuhan dan semua yang diciptakan oleh Tuhan cocok dengan kepentingan manusia. Dan dalil ini dinamakan dalil al-Inayah (pmeliharaan, pertolongan, perhatian) merupakan anugerah yang diberikan Allah kepada manusia. Dan yang kedua dalil al-Ikhtira’ (penciptaan) alam yang teratur, terencana, terkendali menunjukan bahwa alam ini di ciptakan bukan tercipta dengan sendirinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 29 Jun 2021 07:07
Last Modified: 29 Jun 2021 07:07
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/14966

Actions (login required)

View Item View Item