Pengaruh PDRB, Tingkat Inflasi, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam Persepktif Ekonomi Islam (Studi di Kota Bandar Lampung Pada Tahun 2006-2015)

Wahyuni Ns, Anggun Tri (2017) Pengaruh PDRB, Tingkat Inflasi, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam Persepktif Ekonomi Islam (Studi di Kota Bandar Lampung Pada Tahun 2006-2015). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Skripsi_Wahyuni_NS.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Penerimaan daerah dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Pendapatan Lain-lainnya Yang Sah. Di Kota Bandar Lampung Kontribusi penerimaan daerah masih di dominasi oleh Dana Perimbangan yaitu dana transferan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yaitu sebesar 55% dan Pendapatan Asli Daerah hanya sebesar 21% pada tahun 2015. Kecilnya kemampuan PAD dalam menyumbang kepada Penerimaan Daerah menunjukan bahwa belum optimalnya pengelolaan potensi PAD oleh Pemerintah Daerah. Untuk mengetahui potensi sumber-sumber PAD dibutuhkan pengetahuan tentang analisis perkembangan beberapa indikator makro ekonomi diantaranya PDRB, Tingkat Inflasi, dan Pengeluaran Pemerintah. Dimana Peningkatan PDRB, tingkat Inflasi dan Besarnya Pengeluaran Pemerintah ini dapat menentukan tingkat PAD yang diperoleh suatu daerah. Rumusan Masalah adalah apakah PDRB, Tingkat Inflasi, dan Pengeluaran Pemerintah Berpengaruh Signifikan Terhadap PAD Kota Bandar Lampung pada tahun 2006-2015 secara parsial maupun simultan dan dalam perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PDRB, Tingkat Inflasi, Pengeluaran Pemerintah terhadap PAD baik secara simultan maupun parsial dan dalam Persepektif Ekonomi Islam di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder dalam periode pengamatan 2006-2015. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk data laporan APDB, data PDRB dan Inflasi dari BPS, BPPRD,dan BPKAD, data yang terkumpul dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Secara keseluruhan hasil analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini secara simultan (Uji F) PDRB, Tingkat Inflasi, dan Pengeluaran Pemerintah berpengaruh signifikan terhadap PAD. Serta secara parsial, PDRB (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap PAD, hal ini dikarenakan kurangnya kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah sehingga dalam pandangan Ekonomi Islam hal tersebut kurang sesuai dari prinsip ekonomi Islam sebab tidak memenuhinya kewajiban masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan seperti yang telah dijelaskan dalam surta Al-Baqarah ayat 43, Kemudian Tingkat Inflasi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap PAD hal ini dikarenakan tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan disebabkan melonjaknya tingkat harga barang komoditi dan menurunnya daya beli masyarakat, Inflasi disebabkan juga karena tingginya tingkat konsumsi masyarakat sehingga 4 menjadi boros. Pemborosan dalam pandangan Ekonomi Islam sangatlah dilarang dan jauh dari prinsip Ekonomi Islam seperti yang telah dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 26, sedangkan Pengeluaran Pemerintah berpengaruh signifikan terhadap PAD. Sehingga pemerintah terutama BPKAD dan BPPRD harus mampu mengelola dan membuat kebijakan untuk meningkatkan kedisiplinan wajib pajak agar dapat tercapainya target penerimaan daerah dan mengontrol Inflasi di kota Bandar Lampung serta masyarakat dapat memenuhi kewajiban serta hak dalam mengelola maupun membayar pajak dan retribusi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan tidak berlaku boros.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 26 Sep 2017 01:21
Last Modified: 26 Sep 2017 01:21
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/1426

Actions (login required)

View Item View Item