WALI NIKAH DALAM PERSPEKTIF HADITS

RIZKA, VERAWATI (2021) WALI NIKAH DALAM PERSPEKTIF HADITS. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_PERPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK WALI NIKAH DALAM PERSPEKTIF HADITS Oleh: Rizka Verawati Pernikahan sebagai dasar pembentuk suatu keluarga merupakan institusi yang sangat penting dalam masyarakat. Eksistensi dari institusi ini melegalkan hubungan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan. Dalam hukum Islam telah diatur bagaimana persyaratan agar suatu pernikahan dapat dikatakan sah, salah satunya adalah harus adanya seorang wali. Kajian ini berfokus pada hukum Islam berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW tentang wali dalam pernikahan laa nikaha illa bi waliyiin. Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah bagaimana makna kandungan dari hadits Nabi SAW laa nikaha illa bi waliyiin tentang wali nikah dan bagaimana implikasi hukum dari hadits tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengelaborasi dan menganalisa makna dari kandungan hadits Nabi SAW laa nikaha illa bi waliyiin .tentang wali nikahdan menjelaskan bagaimana implikasi hukumnya terhadap pernikahan. Penelitian mengenai wali nikah menurut hadits Nabi Muhammad SAW ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan peneitian murni atau penelitian kepustakaan (Library reseach) dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik dalam menganalisa data adalah dengan deskriptif analisis dan analisis kontekstual. Pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini menggunakan metode deduktif yaitu suatu cara penganalisisan terhadap suatu obyek tertentu dengan bertitik tolak dari pengamatan hal-hal yang bersifat umum, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa subtansi yang menjadi kandungan dari hadits ini adalah tentang wajibnya wali bagi seorang perempuan dalam pernikahan, sehingga pernikahan dianggap batal mana kala tidak ada wali yang mengakadkannya. Dalam hadits ini sama sekali tidak memberikan justifikasi bahwa wali memiliki hak untuk memveto (Ijbar) dalam term fiqih seorang perempuan yang berada dibawah perwaliannya untuk menikah dengan orang yang tidak disenanginnya. Hak veto yang diperuntukkan bagi seorang wali hanya diperbolehkan dalam hal-hal tentu seperti bagi seorang perempuan yang dianggap tidak cakap sehingga dalam hal ini tidak lagi dibedakan antara perawan dan janda seperti dikenal dalam kitab-kitab fiqh melainkan harus dibedakan berdasarkan tingkat kecakapannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 15 Apr 2021 06:56
Last Modified: 15 Apr 2021 06:57
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/13777

Actions (login required)

View Item View Item