TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMOTONGAN UPAH DALAM PEMBAYARAN HUTANG DENGAN TENAGA (Studi Kasus di Desa Sambikarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur)

WAHYU, IZHAN FATUR RIADI (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMOTONGAN UPAH DALAM PEMBAYARAN HUTANG DENGAN TENAGA (Studi Kasus di Desa Sambikarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI WAHYU IZHAN FATUR RIADI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of bab 1,2 dan dapus.pdf] PDF
Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Hutang piutang merupakan kegiatan pinjam meminjam antara orang yang meminjam (muqtaridh) dengan orang yang memberikan pinjaman (muqridh) dan selanjutnya uang atau barang tersebut dikembalikan dengan jumlah dan barang yang sama. Pembayaran hutang yang terjadi dimasyarakat Desa Sambikarto Kecamatan Sekampung kabupaten Lampung Timur salah satunya adalah pembayaran hutang dengan tenaga. Pada dasarnya pembayaran hutang dengan tenaga ini dilakukan atas dasar tolong menolong karena muqtaridh tidak bisa membayar hutangnya dengan uang atau barang pada waktu yang telah ditentukan sebagai titik tengah pemberi hutang membebankan penghutang untuk bekerja sebagai tenaga dengan nilai upah yang lebih kecil atau dikurangi sehingga pemberi hutang memiliki keuntungan pengeluaran yang lebih rendah untuk upah panen. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pemotongan upah dalam pembayaran hutang dengan tenaga di Desa Sambikarto kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung timur dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pemotongan upah dalam pembayaran hutang dengan tenaga kerja di Desa Sambikarto kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung timur. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemotongan upah dalam pembayaran hutang dengan tenaga dan untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum Islam terhadap pemotongan upah dalam pembayaran hutang dengan tenaga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul diolah melalui proses editing dan sistematisasi data sehingga menjadi bentuk karya ilmiah yang baik. Sedangkan analisis data dengan menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan berfikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Sambikarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur bahwa praktik pelaksanaan pemotongan upah dalam pembayaran hutang dengan tenaga terjadi karena adanya perubahan akad yang semula dengan uang menjadi yang timbul karena ketidakmampuan Muqtaridh dalam melunasi hutangnya pada waktu yang telah ditentukan hingga perpanjangan waktu yang diberikan, pemotongan upah ini didasari kekecewaan Muqridh terhadap Muqtaridh yang tak kunjung melunasi hutangnya, maka dari itu sebagai peminjam (Muqtaridh) tidak diperbolehkan mengulur-ulur pelunasan hutang dan seharusnya didahulukan sesuai waktu yang telah disepakati. Menurut tinjauan hukum Islam praktik pemotongan upah dalam pembayaran hutang dengan tenaga ini tidak diperbolehkan karena dalam praktik ini terdapat unsur kedzaliman dan ketidakadilan yang menimbulkan adanya penambahan dalam pelunasan hutang sehingga terindikasi adanya unsur riba.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 01 Mar 2021 06:38
Last Modified: 01 Mar 2021 06:38
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/13331

Actions (login required)

View Item View Item