NALISIS PENERAPAN CUSTOMER DUE DILIGENCE TERHADAP PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DALAM PERSEPEKTIF EKONOMI ISLAM PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) BANDAR LAMPUNG

Laraswati, Laraswati (2021) NALISIS PENERAPAN CUSTOMER DUE DILIGENCE TERHADAP PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DALAM PERSEPEKTIF EKONOMI ISLAM PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) BANDAR LAMPUNG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1,2 DAPUS LARASWATI.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL LARASWATI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Customer Due Diligence atau uji tuntas nasabah adalah kegiatan identifikasi verifikasi dan pemantauan yang dilakukan oleh bank sebagai Penyedia Jasa Keungan (PJK) untuk memastikan transaksi sesuai dengan profil, karekteristik, dan/atau pola transaksi calon nasabah atau WIC. Customer Due Diligence merupakan bagian dari kebijakan dan prosedur Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) yang bertujuan untuk mencegah terjadinya tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme, peraturan tentang kewajiban bagi PJK khususnya bank untuk menerapkan CDD termuat dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/20/PBI/2010 Tentang Program APU dan PPT. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : bagaimana kebijakan prosedur dan mekanisme penerapan customer due diligence terhadap tindak pidana pencucian uang pada BPRS Bandar Lampung dan bagaimana penerapan customer due diligence terhadap tindak pidana pencucian uang dalam persepektif ekonomi islam pada BPRS Bandar Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan prosedur serta mekanisme penerapan customer due diligence terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bandar Lampung dalam persepektif ekonomi islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain penelitian deskripstif kualitatif. Partisipan dan tempat dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bandar Lampung sebanyak 32 karyawan dengan 5 orang karyawan BPRS Bandar Lampung yang menjadi narasumber yang meliputi direktur, kepala bagian oprasional, customer service, teller, serta pengawas internal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan prosedur dan mekanisme penerapan customer due diligence terhadap tindak pidana pencucian uang pada BPRS Bandar Lampung telah dilakukan dengan cukup baik yang dibuktikan dengan tidak ada kasus pencucian uang pada BPRS Bandar Lampung dan penerapan CDD sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Inonesia yakni Nomor 12/20/PBI/2010, yang meliputi identifikasi,verifikasi, pengkinian dan pemantauan terhadap transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Selain itu Penerapan CDD terhadap Tindak Pidana pencucian uang di BPRS Bandar Lampung dilakukan sejalan dengan prinsip – prinsip ekonomi islam dan Al – Qur’an dan hadis yakni karena CDD merupakan alat yang digunakan untuk mencegah tindak pidana pencucian uang, yang dimana pencucian uang merupakan tindakan yang dilarang dalam islam karenan dapat menurunkan maslahah dan sulit untuk tercapainya falah,dan dapat menimbulkan resiko bagi bank sehingga dengan adanya CDD bank dapat mencegah resiko tersebut agar terpenuhi kemaslahatan dan tercapainya falah. Kata kunci : Customer Due Diligence, Tindak Pidana Pencucian Uang,Ekonomi islam

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Perbankan Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 24 Feb 2021 06:11
Last Modified: 24 Feb 2021 06:11
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/13276

Actions (login required)

View Item View Item