KONSELING INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PECANDU NARKOBA DI RUMAH REHABILITASI HOUSE OF SERENITY BANDAR LAMPUNG

MIYA, KHOLIFAH (2021) KONSELING INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PECANDU NARKOBA DI RUMAH REHABILITASI HOUSE OF SERENITY BANDAR LAMPUNG. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI_PERPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Fenomena ketergantungan pada narkoba, telah menimbulkan banyak masalah bagi pecandunya. Salah satu penyebab seseorang menjadi pecandu narkoba adalah karena rendahnya kontrol diri. Kontrol diri merupakan kemampuan individu untuk mengatur, mengarahkan dan mengendalikan tingkah lakunya sehingga dapat membawa ke arah konsekuensi positif. Kontrol diri rendah menyebabkan individu rentan terjerumus pada hal-hal negatif salah satunya penyalahgunaan narkoba. Maka peningkatan kontrol diri penting dilakukan untuk membantu pecandu pulih dari ketergantungan dan mencegah penggunaan narkoba kembali. Agar memiliki kontrol diri yang tinggi, pecandu narkoba membutuhkan bantuan dari seorang profesional untuk membantu mengarahkan tingkah lakunya dalam hal ini seorang konselor yaitu melalui konseling individual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses konseling individual untuk meningkatkan kontrol diri serta hasil dari proses konseling individual untuk meningkatkan kontrol diri klien pecandu narkoba di Rumah Rehabilitasi House Of Serenity Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 4 orang yang terdiri dari 2 konselor dan 2 klien pecandu narkoba. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode kualitatif model interaktif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Proses konseling individual di Rumah Rehabilitasi House of Serenity terdiri atas tiga tahap. Pada tahap awal konselor akan membangun rapport untuk menciptakan suasana nyaman. Ketika klien sudah lebih sari satu kali konseling maka konselor akan meminta klien mengevaluasi konseling sebelumnya. Tahap pertengahan dimana konselor bersama klien akan menentukan topik/tema yang akan dibahas dalam konseling untuk kemudian didiskusikan. Pendekatan yang digunakan adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Pada tahap akhir, konselor akan meminta klien mengevaluasi kembali obrolan selama konseling. Konselor akan mengajak klien untuk mengambil keputusan dengan memerhatikan konsekuensi. 2) Hasil dari proses konseling individual yaitu klien mengalami peningkatan pada kontrol dirinya. Dari yang sebelumnya klien belum berpikir bahwa narkoba dapat menimbulkan masalah pada hidupnya, menjadikan narkoba sebagai jalan pintas untuk lari dari masalah, selalu menyalahkan orang lain, kesulitan mengendalikan amarah, dan selalu mengambil keputusan tanpa memikirkan konsekuensinya. Setelah mendapatkan layanan konseling individual klien sudah sadar bahwa narkoba menimbulkan banyak masalah bagi hidupnya, narkoba bukan jalan pintas untuk lari dari masalah, mau mengakui kesalahannya, mengendalikan amarahnya, serta mampu mempertimbangkan konsekuensi dalam setiap keputusan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 09 Feb 2021 04:53
Last Modified: 09 Feb 2021 04:53
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/13193

Actions (login required)

View Item View Item