PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG KESEPAKATAN SUAMI ISTRI UNTUK MENUNDA PERCERAIAN DENGAN ALASAN ANAK BELUM MUMAYYIZ (Studi di Kelurahan Sukabumi Indah Kecamatan Sukabumi

KHIKMATUL, LAILA (2020) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG KESEPAKATAN SUAMI ISTRI UNTUK MENUNDA PERCERAIAN DENGAN ALASAN ANAK BELUM MUMAYYIZ (Studi di Kelurahan Sukabumi Indah Kecamatan Sukabumi. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI KHIKMATUL LAILA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Perceraian merupakan jalan terakhir yang terbaik untuk ditempuh dibandingkan tetap bersatu demi anak namun tak lagi harmonis dan pertengkaran sering terjadi dalam rumah tangga. Tetapi terdapat suami istri yang sudah tak lagi harmonis namun bersepakat untuk menunda perceraian dengan alasan anak belum mumayyiz dikarenakan khawatir anak akan terkena dampak buruk dan tidak merasakan kasih sayang yang penuh dari orang tuanya bila perceraian terjadi ketika anak belum mumayyiz. Perceraian akan ditempuh ketika anak sudah tamyiz dan mengerti keadaan yang terjadi dalam keluarganya tersebut. Rumusan Masalah dalam penelitian ini yaitu 1. bagaimana pandangan masyarakat Kelurahan Sukabumi Indah tentang kesepakatan suami istri untuk menunda perceraian dengan alasan anak belum mummayiz? 2. bagaiamana pandangan hukum Islam terhadap pandangan masyarakat tentang kesepakatan suami istri untuk menunda perceraian dengan alasan anak belum mumayyiz? tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang kesepakatan suami istri untuk menunda perceraian dengan alasan anak belum mumayyiz, dan juga untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum Islam tentang pandangan masyarakat terhadap kesepakatan suami istri untuk menunda perceraian dengan alasan anak belum mumayyiz. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research), yang bersifat deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 20 orang di masyarakat Kelurahan Sukabumi Indah Kecamatan Sukabumi, diantaranya yaitu 10 orang yang sudah menikah dan mempunyai anak, dan 10 orang yang mempunyai anak tetapi sudah bercerai, serta melalui dokumentasi yang kemudian dilengkapi dengan data sekunder dan data tersier. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 20 orang yang diwawancara, 14 orang diantaranya tidak setuju bila suami istri bersepakat untuk menunda perceraian dengan alasan anak belum mumayyiz, menurut mereka bila suami istri selalu bertengkar dan tak bisa mengupayakan perdamaian maka jalan keluarnya adalah bercerai, namun setelah perceraian kewajiban orang tua terhadap anak harus tetap dijalankan. Kemudian 6 orang diantaranya setuju bila bersepakat untuk menunda perceraian dengan alasan anak belum mumayyiz, karena perceraian adalah hal yang sangat dibenci Allah, selain itu mereka merasa kasihan dan juga khawatir akan berdampak buruk pada anak yang belum mumayyiz. Sedangkan hukum Islam tidak menjelaskan mengenai kesepakatan suami istri untuk menunda perceraian dengan alasan anak belum mumayyiz baik dalam Al-Qur‟an ataupun hadis, hanya saja bila dalam rumah tangga sudah tidak ada kemaslahatan meski sudah menempuh berbagai cara tetapi rumah tangga tak bisa dipertahankan maka jalan keluarnya adalah bercerai, namun ceraikanlah dengan cara yang baik dan ma‟ruf. Apabila rumah tangga tersebut tetap dilanjutkan dalam kondisi sudah tak lagi harmonis di dalamnya maka dikhawatirkan akan muncul sebuah kemudharatan. Hal ini sesuai dengan Al-Qur‟an, Hadis dan Kaidah Fiqhiyyah agar tidak menimbulkan mudharat dan menghindar dari sebuah kemudharatan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 17 Dec 2020 02:20
Last Modified: 17 Dec 2020 02:20
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12623

Actions (login required)

View Item View Item