PERILAKU KEAGAMAAN PENGEMIS (Studi Kasus Pasar BandarJaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

Dewi Arlita, ARL (2020) PERILAKU KEAGAMAAN PENGEMIS (Studi Kasus Pasar BandarJaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of PERPUS PUSAT.pdf] PDF
Download (5MB)

Abstract

Kemiskinan diartikan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Seseorang yang mengalami kemiskinan akan melakukan apa saja untuk mendapatkan uang tak terkecuali menjadikan mengemis sebagai pekerjaan tetap. Lokasi pasar Bandar Jaya yang strategis membuat pasar ini cukup ramai dikujungi. Tempat-tempat yang ramai biasanya menjadi lokasi favorit pengemis. Untuk menarik simpati orang lain mereka menggunakan berbagai macam atribut seperti perpakaian lusuh dan kumal, membawa wadah bekas, menuntun orang yang buta, berpenampilan layaknya orang buta bahkan dengan sengaja memperlihatkan bagian anggota tubuh mereka yang cacat. Tak jarang pula simbol-simbol keagamaan pun digunakan sebagai atribut mengemis seperti peci, kerudung, maupun bersolawat. Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan mengenai factor-faktor apa sajakah yang menyebabkan seseorang menjadi pengemis di Pasar Bandar Jaya dan bagaimana pengaruh pekerjaan mengemis terhadap perilaku keagamaannya. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan jenis penelitian lapangan (field research) dan desain penelitian studi kasus dengan mengeksplorasi secara mendalam aktifitas para pengemis di Pasar Bandar Jaya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis data Miles & Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang melakukan mengemis disebabkan oleh berbagai factor seperti, disabilitas fisik, tingkat pendidikan rendah, minimnya keterampilan, teman, dan adanya anggapan bahwa pengemis merupakan pekerjaan yang halal. Pengaruh kegiatan mengemis terhadap perilaku keagamaan pengemis seperti sholat, puasa, dan zakat tidak dilaksanakan, meskipun dalam praktik mengemis kerap memakai simbol-simbol keagamaan seperti peci, jilbab, membaca solawat namun dalam kehidupannya mereka tidak benar-benar menjalankan perilakunya sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut, simbol-simbol keagamaan yang dipakai tersebut akan menampilkan sosok pengemis religius, yang digunakan sebagai penarik simpati untuk mendapatkan sumbangan dari masyarakat. Kalangan pengemis memanfaatkan kedermawanan masyarakat dengan menjadikan mengemis sebagai suatu pekerjaan. Oleh sebab itu masyarakat harus lebih bijak lagi dalam memberikan sumbangan agar tidak terkecoh dengan sosok yang ditampilkan oleh pengemis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 26 Nov 2020 04:41
Last Modified: 26 Nov 2020 04:41
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12463

Actions (login required)

View Item View Item