KHOIRUL, KURNIA (2020) UJI RESPONS RAYAP Coptotermes gestroi TERHADAP SEPULUH MATERIAL BERSELULOSA KOMERSIAL DI KOTA BANDAR LAMPUNG. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
Preview |
PDF
Download (1MB) | Preview |
PDF
Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK UJI RESPONS RAYAP CoptotermesgestroiTERHADAP SEPULUH MATERIAL BERSELULOSA KOMERSIAL DI KOTA BANDAR LAMPUNG Oleh KHOIRUL KURNIA Rayap merupakan salah satu dari banyak organis meperusak kayu, bangunan, dan bahan-bahan berlignoselulosa. Ketahanan kayu terhadap serangan rayap memiliki tingkatannya masing-masing tergantung dari jenis kayu itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan beberapa jenis kayu terhadap rayap Coptotermes gestroi. Pengujian yang dilakukan meliputi mortalitas, laju konsumsi, dan tingkat penyusutan berat kayu setelah dilakukan perlakuan. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen murni yang dianalisis secara deskritif kualitatif dengan mengunakan pada rayap Coptotermes gestroi. Sampel rayap diperoleh dari Institut Pertanian Bogor. Uji dilakukan selama 21 hari berdasarkan klasifikasi SNI 01-7207-2006 dengan menggunakan 10 jenis sampel kayu dengan dua kali pengulangan dimana suhu perlakuan dipertahankan pada suhu kamar dan dua jenis sampel sebagai sampel kontrol dilakukan satu kali pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat mortalitas rayap Coptotermes gestroi pada 10 uji kayu adalah sebagai berikut: Bayur (Pterospermum javanicum) 100%, Damar (Agathis dammara) 100%, Merbau (Intsia) 99%, Mentru (Cinnamomum camphora) 98%,Waru (Hibiscus macrophyllus) 97%, Cempaka (Michelia champaka) 96%, Jati (Tectonagrandis) 94%, Sungkai (Peronema canescens)90%, Meranti (Shoreaacuminata) 85%, Albasiah (Albiziachinensis) 84%.Sedangkan klasifikasi keawetan kayu berdasarkan tingkat kehilangan berat sebagai berikut: kayu mentru (Cinnamomum camphora) 0,92%, Sungkai (Peronema canescens)1,06%, Waru (Hibiscus macrophyllus)1,54%, Merbau (Intsia)1,88%, Albasiah (Albizia chinensis) 3,77%, Cempaka (Michelia champaka) 3,88%, Meranti (Shoreaacuminata) 3,88%, Bayur (Pterospermum javanicum) 4,63%, dan Jati (Tectonagrandis) 5,44%. Kesembilan jenis kayu ini termasuk kedalam kelas sangat awet (very durable). Sedangkan pada kayu damar (Agathisdammara) tingkat kehilangan berat kayu sebesar 9,90% diklasifikasikan kedalam kelas awet (durable). Kata kunci : Laju Komsumsi, Mortalitas Rayap, Rayap Tanah Coptotermes gestroi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Biologi |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 11 Nov 2020 02:15 |
Last Modified: | 11 Nov 2020 02:15 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12256 |
Actions (login required)
View Item |