TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI SEWA MENYEWA MOTOR AKIBAT WANPRESTASI PENYEWA

Ulfa, Azelia Nabella (2020) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI SEWA MENYEWA MOTOR AKIBAT WANPRESTASI PENYEWA. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PUSAT 1 2.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI ULFA AZELIA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Perjanjian Sewa Menyewa merupakan suatu perjanjian dimana pihak pertama mengikatkan diri dengan pihak kedua untuk menyerahkan benda tertentu selama waktu tertentu dan setelah sewa berakhir maka pihak penyewa akan membayar biaya sewa sesuai perjanjian awal, namun sewa penyewa motor yang penyewanya melakukan kelalaian dan melanggar perjanjian dengan pihak pemilik maka hal ini menjadi wanprestasi dikarenakan kesalahan penyewa. Permasalahan yang menjadi kajian dari penelitian ini adalah 1.Bagaimana pembayaran ganti rugi sewa menyewa motor akibat wanprestasi di Penginapan Pantai Walur, Krui, Kabupaten Pesisir Barat dan 2. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Tentang Ganti Rugi sewa Menyewa Motor jika penyewa Melakukan Wanprestasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembayaran ganti rugi sewa menyewa motor akibat wanprestasi di penginapan pantai Walur, Krui, Kabupaten Pesisir Barat dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap ganti rugi Sewa menyewa motor akibat wanprestasi di penginapan pantai walur, krui, kabupaten pesisir barat. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field reseach) yang dilakukan pada sewa motor di penginapan Pantai Walur dan masyarakat penyewa di Krui Kabupaten Pesisir Barat untuk mendapatkan data yang valid digunakan data primer dan sekunder, metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka di analisis menggunakan metode kualitatif dengan metode berfikir menggunakan induktif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa praktik ganti rugi sewa-menyewa motor akibat wanpretasi penyewa pada awalnya didasari oleh saling tolong-menolong dan kebutuhan para wisatawan yang membutuhkan kendaraan untuk bepergian menikmati keindahan pantai Walur, serta pihak penginapan juga memanfaatkan peluang ini untuk dijadikan sebuah bisnis dalam memenuhi kebutuhan fasilitas yang memadai di dalam penginapan yang menunjang agar pendapatan yang lebih besar lagi. Akad yang digunakan ialah secara lisan dan secara tulisan, dimana pihak penyewa meningglkan kartu identitas sebagai jaminan untu menyewa motor. Mengenai ganti rugi atas kerusakan dan kelalaian pihak penyewa dilakukan secara lisan sehingga banyak sekali pihak wisatawan yang melakukan kelalaian atau wanprestasi dalam hal menyewa sepeda motor. Sedangkan Tinjuan hukum Islam terhadap ganti rugi sewa-menyewa motor akibat wanprestasi penyewa telah sesuai dengan hukum Islam sebab rukun dan syarat sewa-menyewa telah terpenuhi, mengenai ganti rugi yang ditetapkan oleh pemilik motor juga diperbolehkan dalam Islam karena pada awal akad telah dijelaskan mengenai hal tersebut serta pihak-pihak wisatawan tidak melaksanakan kewajibannya seperti menjaga dengan baik kendaraan yang di sewa sehingga dalam hal ini para wisatawan telah melakukan kelalaian dan tidak melaksanakan kewajibannya sehingga menimbulkan kerugian bagi pihak penginapan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 27 Oct 2020 06:04
Last Modified: 27 Oct 2020 06:04
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12133

Actions (login required)

View Item View Item