FENOMENA DAN UPAYA PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM MENANGGULANGI PENGATUR LALU LINTAS ILEGAL MENURUT PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

DIMAS, PANGASTUTI (2020) FENOMENA DAN UPAYA PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM MENANGGULANGI PENGATUR LALU LINTAS ILEGAL MENURUT PRESPEKTIF HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Cover_bab1-2_dapus.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi Complete.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Menurut Pasal 256 ayat (1) Udang-Undang nomor 22 tahun 2009, menegaskan bahwa masyarakat dapat berperan serta dalam penyelenggaraan lalu lintas dan ankutan jalan. Bentuk partisipasi masyarakat tersebut dapat berbentuk keikutsertaan warga masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang tertib, lancar dan aman. Sayangnya karena memiliki efek finansial, meskipun tak dalam jumlah yang besar, hanya berkisar antara Rp.1000 hingga Rp.2000. ketika pengemudi kendaraan memberikan imbalan, pengaturan lalu lintas yang demikian awalnya murni merupakan bentuk partisipasi masyarakat lambat laun berubah menjadi lahan mencari nafkah bagi sejumlah orang. Tingginya angka kendaraan di Indoensia, kendaraan pribadi maupun kendaraan untuk kepentingan idustri. Kurangnya ketersediaan pihak berwenang seperti aparat kepolisian dan juga personil Dinas Perhubungan serta satuan polisi pamong praja membuat peluang timbulnya pengatur lalu lintas ilegal atau Pak Ogah semakin besar. Di tambah oknum-oknum pihak berwenang yang lalai dalam melaksanakan tugas mereka diduga menjadi salah satu faktor utama maraknya pengatur lalu lintas ilegal. Kekosongan aturan hukum positif turut pula menjadi faktor pendorong pengatur lalu lintas ilegal menjadi semakin merajalela di segala penjuru negeri. Timbulnya aksi premanisme, vandalime, pengeruskan, dan pemalakan hingga aksi anarkis oleh oknum pengatur lalu lintas ilegal. Berlanjut pada masalah rusaknya moral generasi muda yang enggan bersekolah dan memilih menjadi pengatur lalu lintas ilegal membuat fenomena sosial ini menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk meneliti fenomena sosial tersebut. Adapun rumusan masalahnya ialah, pertama, untuk mengetahui gambaran fenomena pengatur lalu lintas ilegal di Kota Bandar Lampung berikut status hukum positif serta upaya Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung dalam menanggulagi atau menertibakan fenomena ini. Kedua, untuk mengethui prespektif hukum Islam mengenai fenomena pengatur lalu lintas ilegal atau Pak Ogah ini. Peelitian ini akan menggunakan metode penelitian field research. Bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomoenologis. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data primer diperoleh dari data langsung yang terdapat dalam lapangan, didukung dengan data sekunder yaitu buku-buku, literatur maupun refrensi lainya. Metode pengumpulan data yaitu, wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk pertama, mengetahui gambaran fenomena PLLI, status hukum positif serta upaya Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung dalam menanggulangi atau menertibkan fenomena Pak Ogah ini. kedua, untuk mengetahui prespektif hukum Islam mengenai pengatur lalu lintas ilegal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 21 Oct 2020 03:55
Last Modified: 21 Oct 2020 03:55
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12072

Actions (login required)

View Item View Item