TRADISI SURONAN DALAM SYIAR ISLAM DI DESA REJOMULYO KECAMATAN PALAS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

DESLAILI ANGGRAINI SAGITA, sag (2020) TRADISI SURONAN DALAM SYIAR ISLAM DI DESA REJOMULYO KECAMATAN PALAS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI_PERPUS.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Pada umumnya masyarakat identik dengan mengakulturasikan tradisitradisi budaya antara budaya Islam dan Jawa. Begitupun dengan masyarakat desa Rejomulyo kecamatan Palas kabupaten Lampung Selatan yang mayoritas bekerja sebagai petani, mereka memiliki tradisi unik yaitu tradisi Suronan, tradisi ini adalah salah satu upacara ritual untuk melestarikan tradisi peninggalan nenek moyang serta dalam rangka memperingati tahun baru Islam dengan kalender Jawa yaitu bulon suro atau 1 muharram. Tradisi ini memiliki keunikan dibagian pengkuburan kepala kambing, pegelaran wayang kulit dan kirab pengantin pembawa sesaji. Menurut penulis Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana proses pelaksanaan tradisi suronan di desa Rejomulyo kecamatan Palas ditinjau dari aspek syiar Islam. Dan metode penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field Research) dengan teknik bola salju (Snowball Sampling). Dengan metode wawancara, dokumentasi dan observasi, kemudian penulis menganalisis data tersebut dengan pendekatan kualitatif, fenomenologis, historis dan hermeneutik. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Jawa didesa Rejomulyo yang sudah menetap 30 tahun sebanyak 6 orang, sesepuh suku Jawa didesa Rejomulyo yang biasa mengadakan tradisi suronan sebanyak 1 orang, tokoh agama didesa Rejomulyo yang melaksanakan tradisi suronan sebanyak 3 orang, jadi total sampel berjumlah 10 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi suronan di Desa Rejomulyo merupakan warisan nenek moyang yang sudah menjadi adat istiadat yang tidak bisa ditinggalkan serta harus dilaksanakan oleh masyarakat Desa Rejomulyo. Pertimbangan masyarakat Desa Rejomulyo selalu melaksanakan ritual tradisi suronan adalah sebagai wadah menggalang persatuan dan kesatuan bagi seluruh umat beragama, dan melestarikan adat kebudayaan tradisional masyarakat Desa Rejomulyo leluhur mereka. Selama tidak bertentengan dengan ajaran Islam serta Syiar Islam, untuk itu tradisi suroanan ini dapat dikembangkan dan dilaksanakan. masyarakat mempercayai bahwa jika tradisi Suronan tidak diadakan atau dilaksanakan, maka akan terjadi malapetaka atau musibah yang akan datang menghampiri mereka. Berdasarkan kepercayaan tersebutlah masyarakat desa Rejomulyo tetap menjalankan dan melaksanakan tradisi suronan. Kata Kunci : Tradisi,Suronan,Syiar Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 20 Oct 2020 03:16
Last Modified: 20 Oct 2020 03:16
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12034

Actions (login required)

View Item View Item