PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER PROJECT PHASE-2 (NUSP-2) DI GEDONG PAKUON KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN KOTA BANDAR LAMPUNG

Rahmawati, R (2017) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER PROJECT PHASE-2 (NUSP-2) DI GEDONG PAKUON KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN KOTA BANDAR LAMPUNG. Undergraduate thesis, IAIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_LENGKAP.pdf]
Preview
PDF
Download (23MB) | Preview

Abstract

Program NUSP-2 adalah program peningkatan kualitas kawasan/ lingkungan tempat tinggal dengan tujuan untuk menuntaskan permasalahan kumuh di perkotaan melalui pembangunan infrastruktur seperti drainase, perbaikan jalan, persampahan, sumur, dll, oleh Kementrian PU dan Perumahan Rakyat bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB). Pemberian peranan yang lebih besar kepada masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan akan berdampak positif bagi keberlanjutan pembangunan. Hal ini menurut Rukminto jika masyarakat pasif dalam pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah akan menjadikan masyarakat tergantung pada program pemerintah. Sehingga, menurut Soetomo, masyarakat yang tergantung pada program pemerintah hanya akan melakukan pembangunan ketika ada program saja. Oleh karena itu, semakin tinggi partisipasi masyarakat maka semakin rendah ketergantungannya pada program pemerintah. Pada kenyataannya, partisipasi masyarakat tersebut tidak menjamin keberlanjutan pembangunan sebagaimana teori yang ada. Pembangunan terhenti ketika dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) belum sampai kepada masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah penyebab ketidakberlanjutan program, bagaimana implementasinya dan bagaimana partisipasi masyarakatnya. Sehingga, tujuan dari penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian ber jumlah 15 sampel terdiri dari 13 warga Gedong Pakuon dan 2 Pendamping Masyarakat. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi-structure sebagai metode utama dan menggunakan teknik dokumentasi serta observasi non partisipan. Metode analisa data menggunakan metode tematik analisis. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, penyebab ketidakberlanjutan program dikarenakan kurangnya rasa memiliki, budaya masyarakat yang masih kumuh dan kondisi ekonomi. Dalam implementasinya didampingi oleh pendamping masyarakat dengan menerapkan tiga basis utama, pertama, Basis kebutuhan masyarakat yang dilaksanakan dengan Survey Kampung Sendiri, Rembug Khusus Perempuan danMusyawarah Kelurahan untuk menggali kebutuhan masyarakat. Kedua, Basis partisipasi yang dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan dan pelaksanaan kegiatan fisik. Ketiga basis pengelolaan masyarakat yang dilaksanakan oleh LKM Sakai Sambayan sebagai wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan melalui program NUSP-2. Kemudian dalam pelaksanaan pembangunan fisik, tidak jauh berbeda dari pengalihan pekerjaan sementara. Masyarakat yang awalnya buruh menjadi tukang selama pengerjaan proyek NUSP-2. Begitu proyek selesai maka kembali lagi menjadi buruh. Tidak ada keberlanjutan ekonomi bagi masyarakat buruh. Partisipasi masyarakat dilaksanakan secara sukarela ketika kegiatan Survey Kampung Sendiri, Rembug Khusus Perempuan, Musyawarah Kelurahan dan kegiatan evaluasi hasil pembangunan. Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan dan pemanfaatan hasil pembangunan masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan lingkungan yang telah selesai dibangun pada tahun 2015 rentan kumuh kembali. Kemauan masyarakat untuk berpartisipasi sudah cukup baik dilihat dari tigkat kehadiran mencapai 30-45 warga. Kemudian aktif menyampaikan pendapat. Kemudian kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi secara materi masih kurang dikarenakan kondisi ekonomi masyarakat yang masih rendah, sebagian besar berprofesi sebagai buruh, mencapai 73,95% dengan penghasilan rata-rata 1 juta/bulan masih mendominasi mencapai 55,16% dari 834 KK. Sehingga sulit bagi masyarakat untuk tetap melakukan pembangunan ketika dana belum sampai kepada masyarakat. Oleh karena itu, tidak hanya program pembangunan fisik saja yang dibutuhkan, tetapi juga pembangunan ekonomi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 21 Feb 2017 03:20
Last Modified: 21 Feb 2017 03:20
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/120

Actions (login required)

View Item View Item