METODE DAKWAH PESANTREN MENGATASI KENAKALAN REMAJA (Study Pada Lingkungan Pondok Pesantren Raudlatul HidayahSulusuban Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah)

BASRAFI ARBI RAIS, RAI (2020) METODE DAKWAH PESANTREN MENGATASI KENAKALAN REMAJA (Study Pada Lingkungan Pondok Pesantren Raudlatul HidayahSulusuban Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI FIX BASRAF.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of cover kenakalan Remaja.pdf]
Preview
PDF
Download (435kB) | Preview
[thumbnail of dapus.pdf]
Preview
PDF
Download (137kB) | Preview
[thumbnail of Proposal Basrafi Arbi Rais.pdf]
Preview
PDF
Download (708kB) | Preview

Abstract

Dakwah dari dulu sampai sekarang merupakan aktivitas yang sangat penting dalam Islam. Dengan dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya tanpa dakwah, Islam akan semakin jauh dari masyarakat, dan selanjutnya akan lenyap dari permukaan bumi. Agar dakwah dapat berfungsi untuk menata kehidupan yang agamis, menuju terwujudnya masyarakat yang harmonis dan bahagia, maka umat Islam haruslah memperhatikan unsur-unsur dakwah terlebih dahulu. Khususnya, tentang pesan dakwah (maddah), dan metode dakwah (thariqah) yang harus disesuaikan dengan keadaan saat ini.Dakwah dipandang sebagai proses pembinaan yang baik dan benar-benar harus mengacu pada nilai-nilai Islam yang diterapkan sedini mungkin kepada remaja. Apabila proses tersebut dapat berjalan dengan baik, kita akan melihat munculnya genarasi muda khususnya remaja yang memiliki komitmen yang kuat. Mereka adalah para remaja yang selalu siap mengemban misi kemanusiaan kepada masyarakat. Namun pondok pesantren Raudlatul Hidayah Sulusuban sudah memaksimalkan metode dakwah dengan baik. Pesantren Raudlatul Hidayah merupakan sebuah pondok pesantren tradisional yang terletak di desa Selusuban Kecamatan Seputih Agung, yang dipimpin oleh KH.Tukiman Rais dengan jumlah Ustad dan Ustadzah 8 orang dan jumlah santri pada tahun ini 80 orang yang merupakan dari kalangan remaja desa Selusuban dan desa sekitarnya. Dalam hal mengatasi problematikadikalangan santri, pondok pesantren Raudlatul Hidayah menerapkan metode dakwah mau’idzahhasanah, termasuk kedalam empat ungkapan yang meliputi nasehat, tabsyir, tandzir dan kisah. dalam penerapannya, pimpinan dan dewan guru memberikan motivasi kepada santri baik itu secara kelompok maupunindividu. Beberapa strategi yang digunakan dalam penyelesaian problematika dikalangan santri yaitu memberikan hukuman kepada santri dalam bentuk hafalan, memperketat controling para guru dan piket, dan melakukan razia tanpa sepengetahuan santri. Tujuannya agar santri senantiasa patuh terhadap peraturan-peraturan yang berlaku dan juga bisa lebihdisiplin.Beberapa faktor pendukung jalannya metode dakwah pondok pesantren Raudlatul Hidayah yaitu : adanya pengaruh yang kuat dari seorang abu, adanya jadwal piket yang jelas, dan juga kerjasama dengan tokoh masyarakatdesa Selusuban. Adapun yang menjadi faktor kendalanya yaitu kurangnya guru yang tinggal dilokasi pesantren, pengaruh lingkungan dan teman sebaya yang bukan santri, dan juga kurangnya kepedulian orang tua terhadap anaknya

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 06 Oct 2020 04:11
Last Modified: 06 Oct 2020 04:11
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/11924

Actions (login required)

View Item View Item