SISTEM WARIS ŻAWĪL ARḤĀM DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA (Kajian Kompilasi Hukum Islam Pasal 185 Tentang Ahli Waris Pengganti) SISTEM WARIS ŻAWĪL ARḤĀM DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA

MERI FITRI YANTI, YAN (2020) SISTEM WARIS ŻAWĪL ARḤĀM DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA (Kajian Kompilasi Hukum Islam Pasal 185 Tentang Ahli Waris Pengganti) SISTEM WARIS ŻAWĪL ARḤĀM DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA. Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of TESIS.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of TESIS MERI FIT.pdf]
Preview
PDF
Download (68MB) | Preview

Abstract

Sebelum munculnya Kompilasi Hukum Islam (KHI ) di Indonesia, bahwa dalam menyelesaikan masalah waris biasanya mengacu pada kitab-kitab fikih klasik. Namun setelah muncul KHI adanya gap (kesenjangan )antara idealis- normatif dengan realistis-empiris dimana seharusnya KHI menerapkan sistem waris żawīl arḥām sebagaimana yang diterapkan oleh ulama fikih klasik. Sebab KHI sebagian besar materinya disusun dari 36 kitab fikih klasik. Akan tetapi faktanya KHI justru melakukan rekonstruksi dalam bentuk ekstra doctrinal reform yang berbeda dari konsep fikih klasik, yaitu menggeser konsep fikih klasik tentang sistem waris żawīl arḥām kemudian merubahnya dengan konsep baru tentang sistem ahli waris pengganti yang tertuang dalam KHI Pasal 185. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perumusan Kompilasi Hukum Islam (KHI ) Pasal 185 tentang ahli waris pengganti?. Dan bagaimana rekonstruksi sistem waris żawīl arḥām dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI ) pasal 185 tentang ahli waris pengganti?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perumusan Kompilasi Hukum Islam (KHI ) Pasal 185 tentang ahli waris pengganti. Dan untuk mengetahui bagaimana rekonstruksi sistem waris żawīl arḥām dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI ) Pasal 185 tentang ahli waris pengganti. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research )yang bersifat deskriptif analitik. Data yang digunakan adalah sumber data primer, yakni kitab fikih klasik empat mazhab yang membahas tentang sistem waris żawīl arḥām dan buku tentang perumusan KHI khususnya yang membicarakan tentang ahli waris pengganti (Pasal 185). Dan sumber data sekunder yakni hasil penelitian, pendapat para pakar yang berkaitan dengan penelitian ini. Pengumpulan data secara dokumentatif, serta pengolahan data melalui editing, klasifikasi, ferifikasi, dan sistematisasi data. Lalu data dianalisis secara taksonomy dan ditarik kesimpulan secara kualitatif dengan metode berpikir deduktif. Perumusan Pasal 185 tentang ahli waris pengganti dalam KHI disahkan berdasarkan kesepakatan (ijmā’ ) para ulama Indonesia dalam lokakarya yang dipimpin oleh Azhar Basyir. Perumusan ini atas dasar pengaruh pemikiran Hazairin tentang mawāli yang menggabungkan antara hukum adat dan hukum Islam sehingga dapat memenuhi keadilan bagi masyarakat Indonesia. Rekonstruksi sistem waris żawīl arḥām dalam hukum positif di Indonesia yang tertuang dalam KHI Pasal 185 tentang ahli waris penggganti sejalan dan tidak bertentangan dengan prinsip dan tujuan hukum Islam, sebab rekonstruksi tersebut merupakan ijtihad ulama Indonesia dalam melakukan pembaruan dalam bentuk ekstra doktrinal reform yang dipandang adil karena sesuai kebutuhan hukum (legal need ) dan budaya hukum (legal culture ) masyarakat Indonesia. Dan rekonstruksi tersebut merupakan upaya mewujudkan maqāṣid al-syarī’ah (tujuan hukum Islam ) yang ḍaruriyyāt untuk mendatangkan maṣlahah bagi cucu pewaris baik laki-laki maupun perempuan yaitu sebagai rangka menjaga harta dan menjaga keturunan. Sehingga dengan berlakunya aturan Pasal 185 dalam KHI maka baik laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama untuk mewarisi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Syariah dan Hukum Keluarga
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 15 Jul 2020 02:55
Last Modified: 15 Jul 2020 02:55
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/11194

Actions (login required)

View Item View Item