METODE PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-FATAH NATAR LAMPUNG SELATAN

Muhammad Iqbal, iqb (2020) METODE PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-FATAH NATAR LAMPUNG SELATAN. Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of m iqbal.pdf]
Preview
PDF
Download (597kB) | Preview
[thumbnail of TESIS LENGKAP PDF.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Menghafal Al-Qur’an merupakan suatu amalan yang sangat mulia dimulai sejak masa Nabi Muhammad SAW dan berkembang hingga sekarang. Proses pelaksanaan menghafal Al-Qur’an oleh santri di pondok-pondok pesantren menggunakan beberapa macam metode menghafal. Dari berbagai macam metode dalam menghafal Al-Qur’an tersebut diyakini dapat mempermudah dan mempercepat para santri dalam mengikuti proses pembelajaran menghafal. Dengan bekal tahfidz Al-Qur’an yang dimiliki santri Pondok Pesantren Al-Fatah Natar Lampung Selatan dipersiapkan berbagai tujuan; salah satunya untuk mempermudah lulusannya saat melamjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi hususnya timur tengah, seperti Sudan, Mesir, Yaman dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Fatah Natar Lampung Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah santriwan dan santriwati kelas Tahfidz Al-Qur’an. Informan peneliti ini adalah Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Natar Lampung Selatan, guru tahfidz, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan penanggung jawab lembaga tahfidz. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Data dianalisa menggunakan teknik analisis interaktif melalui tahapan yang ditempuh yaitu pengumpulan data, data reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Berdasarkan hasil analisis data peneliti menyimpulkan bahwa metode yang digunakan santri dan ustadz di Pondok Pesantren Al-Fatah Natar Lampung Selatan sebagai berikut:Tahsinul Qiro’ah yaitu memperindah dan memperbagus bacaan sesuai dengan ilmu tajwid, Metode Tahfizh yaitu menghafalkan ayat demi ayat, Metode takrir mengulang-ulang hafalan yang sudah pernah dihafal, Metode Simaan yaitu memperdengarkan hafalan kepada orang lain baik kepada perseorangan maupun kepada kelompok, Metode Talaqqi yaitu menyetorkan hafalan kepada guru atau instruktur yang sudah menghafal Al-Qur’an serta memiliki ilmu agama yang cukup Diantara beberapa faktor pendukung agar santri tetap bersemangat untuk menghafal Al-Qur’an adalah:, Niat yang tulus ikhlas, Faktor usia, Faktor waktu dan Faktor lingkungan.Sedangkan faktor penghambat santri dalam mengikuti pembelajaran tahfidz yaitu munculnya sifat malas untuk menambah hafalan dan murojaah, perbuatan yang kurang terpuji, rasa jenuh dan bosan yang mengakibatkan tidak bisa menambah hafalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan lingkungan yang kurang nyaman dapat mengakibatkan buyarnya konsentrasi dalam menghafal.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Tarbiyah dan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 10 Jul 2020 03:41
Last Modified: 10 Jul 2020 03:41
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/11135

Actions (login required)

View Item View Item