EKSISTENSI MERAJE DALAM ASPEK SOSIAL KEAGAMAAN SUKU SEMENDO (Studi di Desa Simpang Luas Kecamatan Sungai Are Kabupaten OKU Selatan Sumatra Selatan)

MAHDAL, AZWANI (2024) EKSISTENSI MERAJE DALAM ASPEK SOSIAL KEAGAMAAN SUKU SEMENDO (Studi di Desa Simpang Luas Kecamatan Sungai Are Kabupaten OKU Selatan Sumatra Selatan). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI PERPUSTAKAAN.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI PERPUSTAKAAN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Meraje ialah kakak atau adik laki-laki dari ibu tunggu tubang yang tugas utamanya sebagai pembimbing dan pengayoman anak belai dalam keluarga, tunggu tubang adalah anak perempuan tertua dalam keluarga semende yang akan mewarisi harta keluarga. Dengan adanya sistem yang disebut sebagai Adat Semende, terdapat Meraje yang telah tersusun dari silsilah dan garis keturunan dalam kepemimpinannya. Kepemimpinan Adat Semende memiliki ciri khas tersendiri, terutama dalam kepemimpinan adat yang diterapkan dalam keluarga yang disebut Meraje. Meskipun sama-sama memiliki status penting dalam keluarga namun hak dan kewajiban yang dimiliki keduanya berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan Merajedi keluarga Tunggu Tubang dan strategi Meraje dalam menjaga kerukunan keluarga Tunggu Tubang. Meraje memiliki kewajiban untuk menjadi contoh yang baik untuk anak belai, baik aspek sosial maupun agama. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistensi meraje dalam aspek sosial keagamaan di Desa Simpang Luas kecamatan Sungai Are kabupaten Oku Selatan Sumatera Selatan serta penyebab pergeseran eksistensi meraje di desa Simpang Luas. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui eksistensi meraje dalam aspek sosial agama dan untuk mengetahui apa yang menyebabkan pergeseran eksistensi meraje di Desa Simpang Luas kecamatan Sungai Are kabupaten Okus Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan teori Identitas Sosial dari Richard Jenkins. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, artinya penelitian ini dilakukan pada objekilmiah, objek yang berkembang apa adanya tidak dibuat-buat dan dimanipulasi oleh penelitinya. Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling, yaitu infotman yang telah ditetapkan seperti 1 informan kunci 4 orang informan utama dan 3 orang informan tambahan, Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. ii Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan Aspek Sosial Dan Keagaman Meraje di Suku Semendo adalah pada konsep kepemimpinan meraje sejatinya telah tersusun dan tertata sesuai demgan adat dan tata aturan syariat Islam. Sebagai seorang meraje tentu dalam kepemimpinannya mencakup segala hal. Dengan adanya hak dan kewajiban meraje sebagai pengawas, mengayomi dan mengatur apapun permasalahan dan kegiatan, baik pada keluarga, kemasyarakatan bahkan pemerintahan dan di berbagai aspek kebutuhan dalam jurai. Kedua Sistem keagamaan meraje di Suku Semendo menggunakan model kekerabatan dan kekeluargaan yang kuat, menjadikan meraje semakin kokoh dalam menjalankan sebagai mengatur dan mengawasi memberikan kontribusi para jurai. Selain itu, pergeseran Eksistensi Meraje, keberadaan Meraje, dan Jurai tidak terekpose, tidak mengikuti aturan adat, terputusnya faktor keturunan, tidak menghargai Meraje dan tidak ada yang menjadi mentor untuk Meraje. Kata Kunci: Pemimpinan, Meraje

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 05 Mar 2024 06:33
Last Modified: 05 Mar 2024 06:33
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32627

Actions (login required)

View Item View Item