EKSPERIMENT HASIL LAYANAN KONSELING INDIVIDU TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT DALAM MENGURANGI PRILAKU AGRESIF KELAS XI DI SMA NEGERI 1 NATAR

SINTIA, RIZKY UTAMI (2024) EKSPERIMENT HASIL LAYANAN KONSELING INDIVIDU TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT DALAM MENGURANGI PRILAKU AGRESIF KELAS XI DI SMA NEGERI 1 NATAR. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Di SMA Negeri 1 Natar terdapat 1 anak yakni WD ang memiliki prilaku agresif, prilaku agresif ini sangat mengganggu teman-teman sekitarnya, salahsatu contoh prilaku agresif WD ini ialah sering menghina dan memaki teman sekelasnya, hal ini puun sangat disayangkan mengingat harusnya peserta didik berinteraksi denganbaik bersama dengan teman sebayanya. Hal ini yang melatar belakangi penulis ingin melakukan sebuah penelitian yakni Eksperiment Hasil Layanan Konseling Individu Teknik Behavior Contract Dalam Mengurangi Prilaku Agresif kepada salah satu peserta didik di SMA N 1 Natar yakni ialah WD, guna mengetahui bagaimana perubahan prilaku argesif WD setelah diberi layanan konseling individu dengan teknik Behavior Contract. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan pendekatan eksperimen yang bertujuan untuk mencari kondisi tertentu setelah diberi pengaruh dalam kondisi yang terkendalikan. Desain penelitian eksperimen yangg digunakan dalam penelitian ini adalah Single Subject Research (SSR) dengan jenis subek tunggal (SSR) adalah penelitian eksperimen yang dilakuukan untuk mengetahui seeberapa besar pengaruh dari suatu perlakuan (treatment) yang diberikan kepada konseli secara berulang-ulang dalam waktu tertentu. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah poola A-B-A Desain pola A-B-A memiliki 3 fase. Desain A-B-A merupakan salah satu pengembangan dari desain dasar A-B, desain A-B-A menunjukan adanya hubungan sebab akibat antara vaiabel terkait dengan variabel bebas. Hasil penelitian ini menunnjukan Pada konseling yang dilakukan pada kondisi Basaline 1 (A1) prolaku agresif pada WD menunjukkan ke arah yang lebih tiggi dengan presentasi sikap agresif di kelima sesi mencapai 53%, kemudian pada fase intervensi (B) prilaku agresif WD menunjukkan kearah yang lebih rendah yakni 7,6% priilaku agresif dikeseluruhan sesi yang menunjukkan teknik Behavior Contract ini sangat berpengaruh dalam merubah prilaku agresif WD, pada konseling fase Basaline 2 (A2) dilakuukan konseling tanpa menggunakan teknik Behavior Contract dan prilaku jauh lebih rendah dari fase basaline 1 (A1) yakni sebesar 38%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan konseling individu dengan teknik Behavior Contract diduga efektif untuk meruksi prilaku agresifitas WD, keadaan siswa setelah dilakukan Behavior Contract ini berhasil sehingga sifat agresif siswa menurun. Kata Kunci: Prilaku Agresif, Behavior Contract, konseling Individu. iii ABSTRACT SMA Negeri 1 Natar 1, the child, namely WD, has aggressive behavior, this aggressive behavior really annoys his friends around him, one example of WD's aggressive behavior is that he often insults and curses at his classmates, this is also very reminiscent considering that students should interact with well with his peers. This is the background for the author to want to conduct research, namely the Experiment on Individual Counseling Results of Contract Behavior Techniques in Reducing Aggressive Behavior for one of the students at SMA N 1 Natar, namely WD, in order to find out how WD's aggressive behavior changes after being given individual counseling services with Contract Engineering behavior. This research uses a quantitative method using an experimental approach which aims to find certain conditions after being influenced under controlled conditions. The experimental research design used in this research is Single Subject Research (SSR) with a single subject type (SSR) which is experimental research carried out to find out how big the influence of a treatment given to the counselee repeatedly within a certain time. The research design used in this research is poola A-B-A. The A-B-A pattern design has 3 phases. The A-B-A design is a development of the basic A-B design, the A-B-A design shows the existence of a cause and effect relationship between the related variables and the independent variables. The results of this study show that in counseling carried out in the Baseline 1 (A1) condition, aggressive behavior in WD showed a higher direction with the presentation of aggressive attitudes in the five sessions reaching 53%, then in the intervention phase (B) WD's aggressive behavior showed a higher direction. low, namely 7.6% of aggressive behavior in all sessions, which shows that the Behavior Contract technique is very influential in changing WD's aggressive behavior. In the Basaline 2 (A2) phase counseling, counseling was carried out without using the Behavior Contract technique and the behavior was much lower than the Basaline 1 (A1) phase. ) namely 38%. Thus, it can be concluded that individual counseling services using the Behavior Contract technique are thought to be effective in controlling WD's aggressive behavior. The condition of the students after the Behavior Contract was carried out was successful so that the students' aggressive nature decreased. Keywoard : Aggressive Behavior, Behavior Contract, Individual counseling.

Actions (login required)

View Item