PENGARUH SUHU, KELEMBABAN UDARA TERHADAP PREDIKSI CURAH HUJAN DAN RELEVANSI PADA FENOMENA HUJAN ES DI BANDAR LAMPUNG

NADIA, SEPTIANI (2024) PENGARUH SUHU, KELEMBABAN UDARA TERHADAP PREDIKSI CURAH HUJAN DAN RELEVANSI PADA FENOMENA HUJAN ES DI BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK NADIA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Terdapat perubahan iklim yang terjadi di Bandar Lampung di setiap bulannya. Hal ini berdasarkan data yang ada di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa perubahan iklim adalah fenomena yang terjadi dalam kondisi alamiah yang secara alami mengalami perubahan (rata-rata) atau ketidaknormalan pada kebiasaan. Sehingga peneliti menemukan Apakah suhu dan kelembaban udara berpengaruh terhadap prediksi curah hujan di Bandar Lampung dan Bagaimana relevansi suhu dan kelembaban udara terhadap fenomena hujan es di Bandar Lampung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu dan kelembaban udara terhadap prediksi curah hujan di Bandar Lampung, dan mengenai relevansi fenomena hujan es di Bandar Lampung, peneliti akan menganalisis data dan informasi yang diperoleh dari pihak Stasiun BMKG Kelas I Raden Inten II.Penelitian ini juga bersifat asosiatif, yaitu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji hipotesis bahwasanya suhu dan kelembaban udara tidak berpengaruh signifikan terhadap prediksi curah hujan di Bandar Lampung. Pengaruh suhu dan kelembaban udara terhadap prediksi curah hujan hanya 16,1%. Hal ini disebabkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi selain suhu dan kelembaban udara diantaranya adalah tekanan udara dan kecepatan angin. Adapun hasil penelitian selanjutnya adalah bahwa relevansi atau hubungan suhu dan kelembaban udara terhadap fenomena hujan es adalah suhu dan kelembaban udara saling berhubungan tidak dapat dipisahkan. Hal ini dikarenakan kondisi alam yang termasuk kelembaban udara tinggi, massa udara yang tidak stabil, dan suhu permukaan bumi yang mendukung. Selain itu, perubahan suhu udara di troposfer, bagian atas tempat terbentuknya awan-awan yang mengandung es, juga menjadi penyebab terjadinya hujan es. Kata Kunci: Hujan Es, Suhu Kelembaban Udara iii ABSTRACT There are climate changes that occur in Bandar Lampung every month. This is based on data available at the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) that climate change is a phenomenon that occurs in natural conditions that naturally undergo changes (averages) or abnormalities in habits. So that researchers found whether air temperature and humidity affect the prediction of rainfall in Bandar Lampung and how the relevance of air temperature and humidity to the phenomenon of hail in Bandar Lampung. The type of research used in this research is a quantitative method with a descriptive approach. In this research, to determine the effect of temperature and humidity on rainfall predictions in Bandar Lampung, and regarding the relevance of the hail phenomenon in Bandar Lampung, researchers will analyze data and information obtained from the BMKG Class I Raden Inten II Station. associative, namely research that looks for relationships between one variable and other variables. The results of this research are based on calculations using hypothesis testing that temperature and humidity do not have a significant effect on rainfall predictions in Bandar Lampung. The influence of temperature and humidity on rainfall predictions is only 16.1%. This is because there are several influencing factors other than temperature and air humidity, including air pressure and wind speed. The results of further research are that the relevance or relationship of temperature and air humidity to the hail phenomenon is that temperature and air humidity are inseparably interconnected. This is due to natural conditions including high air humidity, unstable air masses, and favorable earth surface temperatures. Apart from that, changes in air temperature in the troposphere, the upper part where clouds containing ice form, are also the cause of hail. Keywords: Hail, Air Humidity Temperature

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Fisika
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Fisika
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 22 Jan 2024 07:54
Last Modified: 22 Jan 2024 08:57
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/32112

Actions (login required)

View Item View Item