ANALISIS PROSES TERJADINYA HUJAN DALAM PRESPEKTIF ALQUR’AN DAN SAINS DENGAN PENDEKATAN INTEGRATIF

TITIS, OCTAVIA (2023) ANALISIS PROSES TERJADINYA HUJAN DALAM PRESPEKTIF ALQUR’AN DAN SAINS DENGAN PENDEKATAN INTEGRATIF. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ANALISIS PROSES TERJADINYA HUJAN DALAM PRESPEKTIF ALQUR’AN DAN SAINS DENGAN PENDEKATAN INTEGRATIF Titis Octavia UIN Raden Intan Lampung ABSTRACT Al-Qur´an merupakan wahyu Allah kepada nabi Muhammad SAW dengan system ajaran yang koheren (keterpaduan makna) dan kohesif (keterpaduan bentuk). Oleh karena itu, kepastian terhadap pemahaman al-Qur´an tidaklah pada arti ayatnya yang terpenggal (individual) dan kandungannya, tetapi terletak pada pemahaman secara keseluruhannya. Fenomena-fenomena yang terjadi dimasa sekarang seolah-olah manusia sedang bernostalgia atau sedang mengulang kembali kejadian yang ada dimasa lampau salah satunya adalah fenomena hujan. Proses turunnya hujan dikaji dengan menggunakan pendekatan integrative yang bertujuan untuk menjadikan keilmuan mengalami proses obyektivikasi, dimana keilmuan tersebut dirasakan oleh non islam sebagai sesuatu yang sewajarnya, sehingga bisa dikatakan paradigma (cara berpikir) Alqur’an untuk memperkaya sains atau ilmu pengetahuan. hujan adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pengembunan. Daur atau siklus air/hidrologi adalah gerakan air laut ke udara yang kemudian jatuh ke permukaan tanah dan akhirnya mengalir kembali ke laut.Air laut menguap karena terjadi radiasi matahari menjadi awankemudian awan yang terjadi oleh penguapan air bergerak diatas daratan karena tertiup oleh angin. Presipitasi yang iii terjadi karena adanya tabrakan antara butiran-butiran uap air akibat desakan angin yang dapat berbentuk hujan, salju, hujan batu,hujan es dan salju(sleet), hujan gerimis atau kabut. Salah satu ayat dalam al�qur’an yang menjelaskan tentang terjadinya hujan adalah surat An�Nur ayat 43. Ayat ini mengisyaratkan bahwa angin membawa awan ke suatu tempat tertentu, dalam keadaan bergumpal-gumpal dan bergulung-gulung seperti gunung bentuknya. Lalu keluar dari celah�celahnya berupa air (dalam bentuk hujan) dan di dalamnya terbentuk dingin sebagai batu-batu kerikil (es) yang berjatuhan bersama hujan deras yang bermanfaat bagi sebagian orang dan berbahaya bagi sebagian yang lain. Beberapa ayat dalam Al-qur’an yang menjelaskan tentang Hujan yaitu, QS. Al-Baqarah:264, QS. Al-Anfal : 57, Ar-Rum : 48 dan juga hujan telah disebutkan dalam Al-qur’an sebanyak 40 kali, dengan menggunakan beberapa istilah yang berbeda yaitu, Matar, Al�Ma’, Sayib, Gays, Wabil, dan Wadq. Dalam prespektif sains hujan dapat terbentuk akibat dari beberapa proses yaitu, penguapan, evaporasi dan transpirasi, kondensasi, dan presipitasi. Kata kunci : Alqur’an – Sains – Hujan – Integratif iv Abstract The Qur'an is God's revelation to the prophet Muhammad SAW with a coherent and cohesive (integrated form) teaching system. Therefore, the certainty of understanding the Qur'an is not in the meaning of the severed verses (individual) and their contents, but lies in understanding as a whole. The phenomena that occur today are as if humans are reminiscing or repeating events that occurred, the phenomenon of rain. The rain process is studied with an integrative approach that aims to make science an objectification process, and because non-Muslim knowledge is considered natural, the Qur'anic paradigm is intended, so it can be said that the Qur'anicparadigm (way of thinking) is to enrich science or science. Rain is water droplets that fall from the air due to condesation. The water cycle or water cycle is the movement of sea water into the air where it falls to the ground and finally returns to the sea, moving on land, blown by the wind. Precipitation is caused by the collision of water vapor particles by wind pressure, which can be rain, snow, sleet, hail and snow, drizzle, and fog. of rain is Surah An-Nur verse 43. This verse implies that the wind brings clouds to a place in a state of clumping and rolling like mountains. The water (in the form of rain) then comes out of the cracks into a cold form like gravel (ice) and falls when it rains heavily. Several verses in the Qur'an that explain about Rain, namely, QS. Al�Baqarah: 264, QS. Al-Anfal: 57, Ar-Rum: 48 and also rain has been mentioned in the Qur'an 40 times, several different terms, namely, Matar, Al-Ma', Sayib, Gays, Wabil, and Wadq. In the perspective of science rain can be formed as a result of several processes, namely, evaporation, evaporation and transpiration, condensation, and precipation. By means of research methods of collecting primary and secondary data, the book covers the subject that the writer interesting discussion. From this point, it was analyzed in two stages. By a principle of understanding a second, by explaining some of the benefits.of doing research, the authors concluded that rain can be a benefit and that it can become an overland to all creaturs of the universe. This is because the precipitation phenomenon undergoes the al-inzal process closely associated with human consciousness.

Actions (login required)

View Item