AL-WUJUH KATA ASH-SHALAH DAN PENERAPANNYA DALAM TAFSIR JAMI’ AL-BAYAN FI TA’WIL AL-QUR’AN KARYA IMAM ABU JA’FAR MUHAMMAD IBNU JARIR ATH-THABARI

Mukhlis, Ali (2023) AL-WUJUH KATA ASH-SHALAH DAN PENERAPANNYA DALAM TAFSIR JAMI’ AL-BAYAN FI TA’WIL AL-QUR’AN KARYA IMAM ABU JA’FAR MUHAMMAD IBNU JARIR ATH-THABARI. Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (6MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Pemahaman makna ayat al-Qur‟an tidak akan tercapai melainkan dengan mengetahui arti dari pada ayat al-Qur‟an tersebut. Pada umumnya, setiap kata mempunyai makna tersendiri. Namun, tatkala suatu kata memasuki rangkaian kalimat untuk menunjukkan konteks tertentu dari suatu ayat al-Qur‟an, maka kata tersebut dapat mengalami perkembangan makna berdasarkan konteksnya (Kajian Al-Wujuh). Hal ini dapat menjadi permasalahan bagi pembaca apabila tidak mengetahui maksud dari kata tersebut sesuai dengan konteksnya. Begitu juga dengan kata ash-shalah dalam al-Qur‟an yang mengandung beberapa sisi makna. Maka muncul suatu permasalahan terkait bagaimana pengungkapan makna kata ash-shalah dalam al-Qur‟an. Peneliti menggunakan kitab tafsir Jami’ Al-Bayan Fi Ta’wil Al-Qur’an karya Imam Abu Ja‟far Muhammad Ibnu Jarir Ath-Thabari. Untuk memudahkan dalam penelitian ini, maka peneliti merumuskan pokok permasalahan. Pertama, Bagaimana hubungan antara makna kata ash-Shalah dengan ayatnya dalam tinjauan ilmu al-Wujuh? Kedua, Bagaimana metode Imam Ath-Thabari dalam menafsirkan kata ash-Shalah dalam tafsirnya? Jenis Penelitian ini menggunakan library research (studi kepustakaan), yaitu, menelusuri informasi melalui buku, artikel dan jurnal ilmiah. Sumber primernya adalah kitab tafsir Jami’ Al-Bayan Fi Ta’wil Al-Qur’an Karya Imam Abu Ja‟far Muhammad Ibnu Jarir Ath-Thabari. Sedangkan data skundernya menggunakan sumber-sumber refrensi yang memiliki keterkaitan dengan bahasan ini. Peneliti temukan lafal atau kata ash-shalah dengan berbagai bentuk atau sighatnya dalam tafsir ath-Thabari ditinjauan dengan ilmu al-Wujuh terdapat 14 arti atau makna, diantaranya adalah; doa (QS. At-Taubah 9 : 103), Keberkahan dan Rahmat, mengharapkan ampunan serta bershalawat (QS. Al-Ahzab 33 : 56), Membaca Al-Qur‟an (QS. Al-Isra 17 : 110), Agama (QS. Hud 11 : 87), Tempat Ibadahnya orang Yahudi Atau Nashrani (QS. Al-Hajj 22 : 40), Tempat Ibadah Orang Islam (Masjid) (QS. An-Nisa 4 : 43). Shalat Lima Waktu (QS. Al-Baqarah 2 : 238), Shalat Ashar (QS. Al-Baqarah 2 : 238), Shalat Jum‟at (QS. Al-Jumu‟ah 62 : 9), Shalat Jenazah (QS. At-Taubah 9 : 84), Shalat Safar (QS. An-Nisa 4 : 101), Shalat khauf (QS. An-Nisa 4 : 102). Kemudian, metode yang dipakai Imam Ath-Thabari dalam menafsirkan kata ash-Shalah dalam tafsirnya menggunakan metode tahlili, yaitu metode yang memaparkan dan menjelasan segala makna dan aspek yang terkandung di dalam al-Qur‟an dengan rincian surat dan ayat yang terdapat dalam mushaf utsmani dengan mengambil penjelasan ayat-ayat lain, hadits Nabi Muhammad Saw, pendapat sahabat, tabi‟in, dan diikuti pendapatnya sendiri, dengan kata lain tafsir ini bercorak bi al-ma’tsur. Kata Kunci ; Al-Wujuh, Ash-Shalah, Tafsir Ath-Thabari ix انًهخض ًٗ أ لظذا. ٔتاألكثش، نفٓى انًؼُٗ يٍ آٚاخ انمشآٌ نٍ ذثهغ إال تًؼشفرٓا يؼُ نكم نفظ أٔ َطك ذذ ّل ػهٗ انًؼُٗ انًؼهٕو. ٔنكٍ، ػُذيا ٚذخم نفظ أٔ َطك فٙ سهسهح يٍ انجًهح نإلشاسج إنٗ سٛاق انكالو انًؼٍٛ يٍ االٚح انمشآٌ، فٛضداد نفظ أ َطك ًٗ أ لظذا ػه يؼُ ٗ سٛاق انكاليٓا )انٕجِٕ(. فكزانك كاَد يشكهح نهماسئٌٕ كإَا ال ًٗ ٚؼشفٌٕ ػٍ نفظ أ َطك يؼُ ٔلظذا تسٛاق انكال يٓا، ٔكزانك اٚاا كهًح انظالج ًٗ ذحرٕ٘ . ثى ذٕجذ يشكهح فٙ كشف انًؼُٗ ٔتٛاٌ ػٍ سٛ يٍ ػذاد فٙ انمشآٌ يؼُ اق كالو يٍ كهًح انظالج فٙ انمشآٌ. اسرؼً ُم كراب انرفسٛش "انجايغ انثٛاٌ فٗ ذؼٕٚم انمشأٌ" الياو اتٕ جؼفش يحًذ اتٍ جشٚش انطثشٖ انزٖ فٙ ذفسٛشِ انًماستح تانًُٓج ُطٛ ُغ انًشكهحَ انرحهٛهٗ ، . فأ أال، يا يؼاَٙ يٍ كهًح انظالج فٗ َظش انٕجِٕ؟ ثاَٛا، يا ْٙ انًماستح أ يُٓجٛح االياو انطثش٘ ػُذ ف ّسش كهًح انظالج؟. ثى لذ اسرخذو يُٓج انثحث انًكرثٙ، ْٕٔ ذرثغ انًؼهٕياخ يٍ خالل انكرة ٔ انًماالخ ٔ انًجالخ انؼهًٛح. انًظذس االساسٙ ْٕ ذفسٛش انطثشٖ. ثى ذسرخذو انثٛاَاخ انثإَٚح يظادس يشجؼٛح يشذثطح تٓزِ انًُالشح. ٚسرخذيٓا انًؤنف ْٙ طشٚمح َٕػٛح. تًُٛا انُٓج انًسرخذو نرحهٛم انثٛاَاخ ْٕ َٓج ٔطفٙ ذحهٛهٙ. ذٕطهد َرائج انثحث ٔجذ انكاذة كهًح انظالج انرٗ لذ ركش هللا فٗ كراتّ انكشٚى تإَٔاع شكهٓا ٔطغرٓا، ٔكاَد نفظ أ كهًح انظالج ػهٗ ػهى انٕجِٕ, اَجُذ ٤١ يؼُا يُٓا: انذػاء )سٕسجانرٕتح ٩ : ٤٠١ ،)انثشكح، انشحًح، اسرغفش، انظهٕاخ )سٕسج االحضاب ١١ : ٦٥ ،)لشأج انمشآٌ ) سٕسج انسشاء ٤١ : ٤٤٠ ،)انذٍٚ )سٕسج ْٕد ٤٤ : ٧١ ،)يكاٌ انؼثادج انٕٛٓدٖ أ انًسٛحٍٛٛ )سٕسج انحج ٢٢ : ١٠ )يكاٌ انؼثادج انًسهًٍٛ \ يساجذ( سٕسج انُساء ١ : ١١ .)انظهٕاخ انخًس \ انًكرٕتح )سٕسج انثمشج ٢ : ٢١٧ ،)طالج انؼظش )سٕسج انثمشج ٢ : ٢١٧ ،)طالج انجًؼح )سٕسج انجًؼح ٥٢ : ٩ ،)طالج انجُاصج )سٕسج انرٕتح ٩ : ٧١ ،)طالج انسفش )سٕسج انُساء ١ : ٤٠٤ ،)طالج انخٕف )سٕسج انُساء ١ : ٤٠٢ .)ثى فئٌ انطشٚمح انرٙ اسرخذيٓا اإلياو انطثش٘ فٙ ذفسٛش كهًح انشالح فٙ ذفسٛشِ ْٙ طشٚمح انرحهٛهٙ ، ْٔٙ طشٚمح ذظف ٔذششح جًٛغ انًؼاَٙ ٔاألٔجّ انرٙ ٚحرٕٚٓا انمشآٌ يغ ذفاطٛم انحشٔف ٔاألشكال. اٜٚاخ انٕاسدج فٙ انًخطٕطاخ انؼثًاَٛح تأخز ششح اٜٚاخ األخشٖ ، حذٚث انشسٕل يحًذ ، سأ٘ األطذلاء ، ذاتؼٍٛ ، يرثٕ ًػا تشأّٚ انخاص ، تًؼُٗ آخش ْزا انرفسٛش تانًاثٕس انكهًاخ انًفراحٛح : انٕجِٕ، انظالج، انرفسٛش انطثش٘ x ABSTRACT Understanding the meaning of the verses of the Koran will not be achieved except by knowing the meaning of the verses of the Koran. In general, each word has its own meaning. However, when a word enters a series of sentences to indicate a certain context of a verse of the Qur'an, then the word can experience a development of meaning based on the context (Studi Al-Wujuh). This can be a problem for the reader if they do not know the meaning of the word according to the context. Likewise with the word ash-shalah in the Qur'an which contains several sides of meaning. Then a problem arises related to how to express the meaning of the word ash-shalah in the Qur'an. The researcher uses the book of interpretation Jami' Al-Bayan Fi Ta'wil Al-Qur'an by Imam Abu Ja'far Muhammad Ibnu Jarir Ath-Tabari. To facilitate this research, the researcher formulated the main problem. First, what is the relationship between the meaning of the word ash-Shalah and the verse in the review of al-Wujuh science? Second, what is Imam Ath-Tabari's method of interpreting the word ash-Shalah in his commentary? This research uses library research, that is, tracing information through books, articles and scientific journals. The primary source is the book of interpretation of Jami' Al-Bayan Fi Ta'wil Al-Qur'an by Imam Abu Ja'far Muhammad Ibnu Jarir Ath-Tabari. While the secondary data uses reference sources that are related to this discussion. Researchers found the pronunciation or word ash-shalah with various forms or sighat in the interpretation of ath-Tabari in terms of al-Wujuh science, there are 14 meanings or meanings, including; prayer (QS. At-Taubah 9: 103), Blessing and Mercy, hoping for forgiveness and blessings (QS. Al-Ahzab 33: 56), Reading the Qur'an (QS. Al-Isra 17: 110), Religion ( QS. Hud 11: 87), Places of Worship of Jews or Christians (QS. Al-Hajj 22: 40), Places of Worship of Muslims (Mosques) (QS. An-Nisa 4: 43). Five Daily Prayers (QS. Al-Baqarah 2: 238), Asr Prayer (QS. Al-Baqarah 2: 238), Friday Prayers (QS. Al-Jumu'ah 62: 9), Funeral Prayer (QS. At - Taubah 9: 84), Safar Prayer (QS. An-Nisa 4: 101), Khauf Prayer (QS. An-Nisa 4: 102). Then, the method used by Imam Ath-Tabari in interpreting the word ash-Shalah in his interpretation uses the tahlili method, which is a method that describes and explains all the meanings and aspects contained in the Qur'an with details of the letters and verses contained in the ottoman manuscripts by taking the explanation of other verses, the hadith of the Prophet Muhammad, the opinion of friends, tabi'in, and followed by his own opinion, in other words this interpretation has a bi al-ma'tsur style. Keywords ; Al-Wujuh, As-Shalah, Interpretation Ath-Thabari

Actions (login required)

View Item