Fatwa Gustiara, Dova Maya (2020) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KETERAMPILAN KOLABORASI SISWA PADA MATERI FISIKA. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
Preview |
PDF
Download (4MB) | Preview |
PDF
Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
ABSTRAK Pada kegiatan pembelajaran terdapat proses pentransferan ilmu dari pendidik dan peserta didik, sehingga dalam kegiatan pembelajaran peserta didik dapat memahami suatu konsep yang sedang disampaikan. Berdasarkan hasil pra penelitian menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan kolaborasi peserta didik masih rendah. Hal ini dapat disebabkan karena dalam proses pembelajaran pendidik belum menerapkan suatu model pembelajaran yang bervariasi sehingga kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan kolaborasi peserta didik masih rendah. Berpikir kreatif adalah suatu proses berpikir untuk mengungkapkan hubungan-hubungan baru, dan melihat sesuatu dari sudut pandang baru, sedangkan keterampilan kolaborasi adalah suatu interaksi antar induvidu dengan induvidu atau kelompok lain. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung tahun ajaran 2019/2020 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan kolaborasi peserta didik pada materi Getaran Harmonik Sederhana kelas X. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Quassy Eksperiment dengan desain Non Equivalent Control Group. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, dengan kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol Untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif peserta didik menggunakan tes berupa uraian/essay sebanyak 10 butir soal, dan untuk mengukur keterampilan kolaborasi menggunakan lembar observasi. Hasil perhitungan yang diperoleh dari penelitian ini diuji normalitas, dan uji homogenitas data yang diperoleh homogen dan normal, kemudian dilanjutkan uji hipotesis uji parametrik menunjukkan taraf signifikasi 0,000 lebih kecil dari Sig. < 0,005 yang berarti bahwa Ho ditolak dan HI diterima. Kemudian yang kedua hasil data pada uji hipotesis keterampilan kolaborasi dengan uji Independent Sample T test menunjukkan taraf signifikasi 0,001 lebih kecil dari Sig. <0,005 yang berarti Ho ditolak dan HI diterima.Hasil uji statistik diatas menunjukkan bahwa Kemampuan Berpikir Kreatif dan Keterampilan Kolaborasi sesudah dan sebelum diberikan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, reflecting, Extending) terdapat perbedaan. Dilihat berdasarkan hasil rata-rata Posttest kelas eksperimen dibanding dengan kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, reflecting, Extending) berpengaruh terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Keterampilan Kolaborasi peserta didik pada pokok bahasan Getaran Harmonik Sederhana.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Fisika |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Fisika |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 27 Oct 2020 06:38 |
Last Modified: | 27 Oct 2020 06:38 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12140 |
Actions (login required)
View Item |