Putri, Riri Septyaningrum (2018) ANALISIS TINGKAT EFEKTIVITAS, KEMANDIRIAN DAN DESENTRALISASI KEUANGAN DAERAH MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Bandar Lampung Tahun 2008-2017). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
Preview |
PDF
Download (6MB) | Preview |
Abstract
Otonomi daerah adalah hak untuk wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara kesatuan republik Indonesia. Konsekuensi dari penerapan otonomi daerah yaitu setiap daerah dituntut untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) guna membiayai urusan rumah tangganya sendiri. Salah satunya adalah Kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung merupakan kota yang menduduki posisi pertama di Provinsi Lampung sebagai kota yang mendapatkan PAD yang besar akan tetapi peningkatan jumlah PAD di kota bandar lampung diikuti dengan jumlah dana berimbang yang selalu meningkat juga. Dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah perlu dilakukan analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja Pemerintahan Daerah yaitu analisis rasio efektivitas, rasio kemandirian dan rasio desentralisasi fiskal serta trend masing-masing rasio. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan daerah Kota Bandar Lampung berdasarkan rasio efektivitas, kemandirian dan desentralisasi fiskal keuangan daerah pada tahun 2008-2017 serta bagaimana pandangan Ekonomi Islam tentang kinerja keuangan daerah Kota Bandar Lampung tahun 2008-2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Kota Bandar Lampung berdasarkan rasio efektivitas, kemandirian dan desentralisasi fiskal pada tahun 2008-2017 serta untuk mengetahui pandangan Ekonomi Islam tentang kinerja keuangan daerah Kota Bandar Lampung tahun 2008-2017. Jenis dan sumber data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dalam periode tahun 2008-2017. Variabel dalam peneltian ini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan parameter berupa rasio efektivitas, rasio kemandirian, dan rasio desentralisasi serta trend setiap masing-masing rasio. Teknik analisis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis rasio untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah. Populasi dalam penelitian ini adalah data APBD Kota Bandar Lampung setiap tahunnya. Sampel dalam penelitian ini adalah data APBD Kota Bandar Lampung pada 10 tahun terakhir yaitu tahun 2008-2017. Hasil penelitian menunjukan: 1) Rasio efektivitas keuangan daerah secara rata-rata berada pada 90,495% dengan kategori efektif dengan trend efektivitas keuangan daerah berada pada 70,814% selama periode tahun 2008-2017. 2) Rasio kemandirian keuangan daerah secara rata-rata berada pada 27,966% dikategorikan rendah dengan trend kemandirian keuangan daerah berada pada 262,429% selama periode tahun 2008-2017. 3) Rasio desentralisasi fiskal keuangan daerah secara ratarata berada pada 17,85% dengan kategori kurang baik dengan trend desentralisasi fiskal keuangan daerah berada pada 197,237% selama periode tahun 2008-2017. Kinerja keuangan pemerintah Kota Bandar Lampung tahun 2008-2017 telah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam tetapi belum maksimal bila dilihat dari hasil perhitungan kinerja keuangan daerah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ekonomi Islam |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam |
Depositing User: | ADMINLIB PERPUSTAKAAN |
Date Deposited: | 18 Jul 2018 06:06 |
Last Modified: | 18 Jul 2018 06:06 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/4049 |
Actions (login required)
View Item |