TINA, Ali (2025) ANALISIS EFEKTIVITAS KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BANK SYARIAH INDONESIA DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN (Studi pada Nasabah Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
![]() |
PDF
Download (6MB) |
![]() |
PDF
Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia, terutama di daerah pedesaan yang mayoritas penduduknya bergantung pada kegiatan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, merupakan salah satu desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Namun, meskipun sektor pertanian memiliki potensi besar, petani di daerah tersebut menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, rendahnya produktivitas, serta kurangnya akses terhadap pembiayaan yang mudah dan terjangkau. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data dengan tahapan berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini menemukan bahwa mekanisme KUR BSI berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan memberikan kemudahan akses pembiayaan, proses pengajuan yang sederhana, serta suku bunga yang rendah dibandingkan dengan kredit komersial. Program ini juga memberikan fleksibilitas dalam pembiayaan sesuai dengan kebutuhan petani dan didukung oleh pendampingan serta pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUR BSI memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani, meskipun terdapat beberapa hambatan seperti keterbatasan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dan kurangnya pendampingan yang lebih intensif. Selain itu, petani juga mengharapkan adanya opsi pembiayaan berbasis bagi hasil seperti mudharabah atau musyarakah untuk meningkatkan keadilan dalam pembagian risiko dan keuntungan. Secara keseluruhan, program KUR di Desa Batu Badak telah membantu petani untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada pinjaman dengan bunga tinggi, sesuai dengan prinsip ekonomi Islam yang melarang riba, serta memberikan manfaat sosial-ekonomi bagi komunitas. Kata Kunci: Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Syariah Indonesia (BSI), produktivitas pertanian. ABSTRACT The agricultural sector is a vital sector for Indonesia's economy, especially in rural areas where the majority of the population relies on farming as their main livelihood. Batu Badak Village, Marga Sekampung District, East Lampung Regency, is one such village where most of the population works as farmers. However, despite the agricultural sector having significant potential, farmers in the area face various challenges, such as limited capital, low productivity, and lack of access to financing that is both easy and affordable. This research is a field study using a descriptive qualitative research approach. Data sources were obtained through purposive sampling techniques. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. The data analysis process consists of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This study aims to analyze the effectiveness of the People's Business Credit (KUR) program, which is distributed by Bank Syariah Indonesia (BSI), in improving agricultural productivity in Batu Badak Village, Marga Sekampung District, East Lampung Regency. The research found that the KUR BSI mechanism plays a crucial role in enhancing agricultural productivity by providing easy access to financing, a simple application process, and lower interest rates compared to commercial loans. This program also offers flexibility in financing based on the farmers' needs and is supported by guidance and training to improve business management skills. The findings indicate that KUR BSI has had a positive impact on increasing farmers' income and well-being, although there are some obstacles, such as limited knowledge about financial management and a lack of more intensive mentoring. Additionally, farmers hope for financing options based on profit-sharing, such as mudharabah or musyarakah, to improve fairness in risk and profit distribution. Overall, the KUR program in Batu Badak Village has helped farmers become more economically independent and reduced their reliance on high-interest loans, in accordance with Islamic economic principles that prohibit usury (riba), and provided socio-economic benefits to the community. Keywords: People's Business Credit (KUR), Bank Syariah Indonesia (BSI), agricultural productivity.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Perbankan Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 28 May 2025 03:00 |
Last Modified: | 28 May 2025 03:00 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/38477 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |