PENGARUH LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN SYARIAH TERHADAP PENGGUNAAN QUICK RESPONSE INDONESIAN STANDART SEBAGAI PEMBAYARAN NON TUNAI PADA UMKM DI KECAMATAN SUKARAME

DELVIANNA, IRAMAYA SAFITRI (2025) PENGARUH LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN SYARIAH TERHADAP PENGGUNAAN QUICK RESPONSE INDONESIAN STANDART SEBAGAI PEMBAYARAN NON TUNAI PADA UMKM DI KECAMATAN SUKARAME. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK QRIS merupakan kode QR yang dikembangkan oleh regulator bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), yang bertujuan untuk memperlancar sistem pembayaran digital secara aman, mendorong efisiensi pemerintah, serta mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Di lampung sebanyak 544.574 merchant telah terhubung dengan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai kanal pembayaran, namun dalam penerapannya masih terdapat berbagai kendala salah satunya yaitu tingkat literasi keuangan masyarakat indonesia masih rendah, sehingga pemahaman masyarakat mengenai keuangan digital masih kurang dan belum merata. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah literasi keuangan berpengaruh terhadap penggunaan pembayaran non tunai melalui aplikasi quick response indonesian standart pada pelaku UMKM? Apakah inklusi keuangan berpengaruh terhadap penggunaan pembayaran non tunai melalui aplikasi quick response indonesian standart pada pelaku UMKM? Apakah literasi dan inklusi keuangan syariah berpengaruh terhadap pembayaran non tunai quick response indonesian standart pada pelaku UMKM? Penelitian ini ingin menguji tentang penerapan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada pelaku UMKM di kecamatan Sukarame. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sifat penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha UMKM yang menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran non tunai. Sampel yang di lakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 96 responden. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji multikolinieritas. Uji hipotesis menggunakan uji analisis linier berganda, analisis uji signifikan parsial (uji T) dan analisis uji signifikan simultan (uji F). pengolahan data yang digunakan yaitu SPSS 23. Berdasarkan hasil uji T (Uji Persial) bahwa variabel literasi keuangan (X1) nilai signifikan 0,01 < 0,05 dan nilai t hitung 2,548. maka hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa variable literasi keuangan syariah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembayaran non tunai QRIS sehingga hipotesis pertama H1 diterima, variabel inklusi keuangan (X2) nilai signifikan 0,03 < 0,05 dan nilai t hitung 2,117. maka hipotesis kedua dapat disimpulkan bahwa variable inklusi keuangan syariah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembayaran non tunai QRIS sehingga hipotesis pertama H2 diterima. Berdasarkan tinjauan perspektif ekonomi islam hukum bertransaksi menggunakan uang elektronik adalah boleh. Selagi tidak melenceng dari prinsip transakdi dalam islam yang dijelaskan dalam peraturan Bank Indonesia No.7/46/PBI/2005, tentang akad penghimpunan dan penyaluran dana yang melaksanakan usaha berdasarkan prinsip syariah, pasal 2 ayat 3 yaitu;tidak mengandung maysir, tidak menimbulkan riba, Tidak digunakan untuk Transaksi Objek Haram dan Maksiat. Kata Kunci: Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), UMKM dan PerspekIslam. ABSTRACT QRIS is a QR code developed by the Indonesian Payment System Association (ASPI), which aims to streamline the digital payment system safely, promote government efficiency, and accelerate financial inclusion in Indonesia. In Lampung as many as 544,574 merchants have connected with Quick Response Indonesia Standard (QRIS) as payment channels, but in its implementation there are still various obstacles, one of which is that the level of financial literacy of the Indonesian people is still low, so that the public's understanding of digital finance is still insufficient and uneven. The problem formula in this study is Does financial literacy affect the use of non-cash payments through the standard Indonesian quick response application for MSME actors? Does financial inclusion affect the use of non-cash payments through the Indonesian standard quick response application for MSME actors? Does sharia financial literacy and inclusion affect non-cash payment quick response Indonesian standards on MSME actors? This study wants to test the application of the Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) payment system to MSME actors in Sukarame sub-district. This type of study is a quantitative study with the nature of the study being descriptive quantitative. The population in this study is MSME business actors who use QRIS as a non-cash payment tool. Samples conducted using purposive sampling techniques with samples of 96 respondents. Prerequisite analysis test using normality test and multicollinierity test Hypothesis tests using multiple linear analysis tests, partial significance test analysis (T test) and simultaneous significance test analysis (F test). The data processing unit used was SPS 23. Based on the results of the T test (Persial Test) that the financial literacy variable (X1) is a significant value of 0.01 < 0.05 and a calculated value of 2.548. then the first hypothesis can be concluded that sharia financial literacy variability had a positive and significant effect on QRIS non-cash payments so that the first hypothesis H1 was accepted, the financial inclusion variable (X2) a significant value of 0.03 < 0.05 and a count value of 2.117. Then the second hypothesis can be concluded that the variable inclusion of sharia finance positively and significantly affects the non-cash payment of QRIS so that the first hypothesis H2 is accepted. Based on a review of Islamic economic perspectives, the law of transactions using electronic money is okay. While not deviating from the principles of transactional in Islam, which are described in Bank Indonesia regulation No.7/46/PBI/2005, regarding the accumulation and distribution of funds that carry out business based on sharia principles, article 2 paragraph 3 namely; does not contain maysir, does not cause usury, Not used for illicit transactions and immorality. Keywords: Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), MSMEs and Perspek Islam.

Actions (login required)

View Item