PENGARUH STRES KERJA TERHADAP PERILAKU CYBERLOAFING DENGAN KECERDASAN SPIRITUAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI DITINJAU DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi pada Pegawai Kantor Wilayah DJKN Lampung dan Bengkulu)

MUHAMMAD, YAHYA HABIBI (2025) PENGARUH STRES KERJA TERHADAP PERILAKU CYBERLOAFING DENGAN KECERDASAN SPIRITUAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI DITINJAU DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi pada Pegawai Kantor Wilayah DJKN Lampung dan Bengkulu). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK Industri 4.0 memaksa individu, organisasi, dan perusahaan untuk beradaptasi terhadap penggunaan internet. Namun ada ironi berupa fenomena penyalahgunaan akses internet oleh pegawai, yang dikenal sebagai cyberloafing. Fenomena cyberloafing di kalangan pegawai DJKN Lampung dan Bengkulu menunjukkan penyalahgunaan yang signifikan. Studi ini menemukan ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh stres kerja terhadap cyberloafing. Penelitian ini menguji peran kecerdasan spiritual sebagai moderator dan meninjau cyberloafing dari perspektif etika bisnis Islam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif-deskriptif, melibatkan 31 responden yang merupakan pegawai Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu. Validitas diuji menggunakan face validity dan convergent validity (factor loading ≥ 0,6), sedangkan reliabilitas diuji dengan nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability > 0,6. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan alat statistik Structural Equation Modelling (SEM) berbasis Partial Least Square versi 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap cyberloafing, hal ini ditunjukan dengan nilai tstatistik sebesar 2.926 > 1.96 (ttabel) dan nilai P-Value sebesar 0.002 < 0.050. Kemudian hasil penelitian ini memperlihatkan Original sample (O) sebesar 0,138, P Values sebesar 0,227 > α = 0.05 dan T�statistik 0,751 < T-tabel 1,96, yang membuktikan bahwa kecerdasan spiritual tidak memoderasi pengaruh stres kerja terhadap cyberloafing. Cyberloafing dianggap sebagai perilaku tidak etis dalam perspektif etika bisnis Islam. Kata kunci: Stres Kerja, Kecerdasan Spiritual, Cyberloafing, Etika Bisnis Islam.ABSTRACT Industry 4.0 forces individuals, organizations, and companies to adapt to internet usage. However, there is an irony in the form of the phenomenon of internet access abuse by employees, known as cyberloafing. The phenomenon of cyberloafing among DJKN Lampung and Bengkulu employees shows significant abuse. This study found inconsistencies in the results of previous studies regarding the effect of work stress on cyberloafing. This study examines the role of spiritual intelligence as a moderator and reviews cyberloafing from the perspective of Islamic business ethics. This study uses a quantitative method with an associative�descriptive approach, involving 31 respondents who are employees of the DJKN Lampung and Bengkulu Regional Offices. Validity is tested using face validity and convergent validity (factor loading ≥ 0.6), while reliability is tested with Cronbach's Alpha and Composite Reliability values> 0.6. Hypothesis testing was conducted using the Structural Equation Modeling (SEM) statistical tool based on Partial Least Square version 4. The results of the study showed that work stress has a positive and significant effect on cyberloafing, this is indicated by the t�statistic value of 2.926> 1.96 (tcount) and the P-Value value of 0.002 <0.050. Then the results of this study showed the Original sample (O) of 0.138, P Values of 0.227> α = 0.05 and T-statistics of 0.751 <T�table 1.96, which proves that spiritual intelligence does not moderate the effect of work stress on cyberloafing. Cyberloafing is considered unethical behavior in the perspective of Islamic business ethics. Keywords: Work Stress, Spiritual Intelligence, Cyberloafing, Islamic Business Ethics.

Actions (login required)

View Item