DYAH, PUTRI YORIZQI (2024) PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL REMAJA HINDU BALI (Studi Pada Tradisi Metatah Masyarakat Hindu Bali Di Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
![]() |
PDF
Download (4MB) |
![]() |
PDF
Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Perubahan Perilaku Sosial merupakan transformasi dari perilaku sekarang menuju perilaku yang diharapkan di masa yang akan datang menjadi lebih baik, dimana perilaku ini langsung berkaitan dengan lingkungan yang menyebabkan perubahan tingkah laku. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dengan rentang usia 13-21 tahun. Tradisi metatah merupakan tradisi potong gigi yang dilakukan Masyarakat Hindu Bali di Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung sebagai stimulus dalam perubahan perilaku sosial remaja Hindu Bali di Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana prosesi pelaksanaan tradisi metatah di Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung dan bagaimana perubahan perilaku sosial remaja Hindu Bali di Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung yang telah melakukan tradisi metatah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosesi pelaksanaan tradisi metatah di Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung dan untuk mengetahui perubahan perilaku sosial remaja Hindu Bali di Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung yang telah melakukan tradisi metatah. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, artinya menjelaskan kondisi masyarakat berdasarkan data yang bersifat apa adanya di lapangan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara langsung dan didukung dengan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan antropologis. Teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teori Fungsionalisme oleh Bronislaw Malinowski dan paradigma perilaku sosial oleh George Ritzer dalam menganalisis hasil temuan yang ada di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi pelaksanaan Tradisi Metatah Masyarakat Hindu Bali di Kelurahan Labuhan dalam Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung meliputi tahap persiapan dan tahapan prosesi pelaksanaan. Tahap persiapan terdiri dari pencarian hari baik, kesiapan biaya, tempat pelaksanaan upacara, kesiapan diri. Tahapan prosesi pelaksanaan upacara metatah terdiri dari rangkaian prosesi inti dan rangkaian tambahan. Pelaksanaan tradisi metatah ini dijadikan sebagai simbol, pemenuhan kewajiban, serta spiritual. Perubahan perilaku pada remaja Hindu Bali di Kel. Labuhan Dalam Kec. Tanjung Senang Bandar Lampung yang telah metatah merupakan dampak positif dari pelaksanaan tradisi metatah, yang mana perubahan tersebut adalah perubahan sikap, transisi dari remaja menuju dewasa, baik pola pikir maupun perilakunya seperti, meningkatnya rasa tanggung jawab terutama pada diri mereka sendiri baik terhadap pendidikan maupun perilaku mereka, memiliki sikap menghormati dan toleransi, mau menolong orang lain, dan memiliki sikap ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah orang tua dan ajaran agama. Selain Perubahan perilaku pada remaja, dampak positif tradisi metatah lainnya berupa peningkatan kepedulian sosial remaja, penguatan ikatan antara remaja dengan keluarga dan komunitas, serta mengurangi resiko perilaku negatif pada remaja Hindu Bali. Kata kunci: Tradisi Metatah, Perilaku Sosial, dan Remaja. ABSTRACT Social Behavior Change is a transformation from current behavior to behavior that is expected to be better in the future, where this behavior is directly related to the environment which causes changes in behavior. Adolescence is a transition period from children to adults with an age range of 13-21 years. The metatah tradition is a tooth-cutting tradition carried out by the Balinese Hindu community in Labuhan Dalam Village, Tanjung Senang District, Bandar Lampung as a stimulus for changing the social behavior of Balinese Hindu teenagers in Labuhan Dalam Village, Tanjung Senang District, Bandar Lampung. The problem in this research is how the metatah tradition is carried out in Labuhan Dalam Village, Tanjung Senang District, Bandar Lampung and how the social behavior of Balinese Hindu teenagers in Labuhan Dalam Village, Tanjung Senang District, Bandar Lampung changes, who have carried out the metatah tradition. The aim of this research is to determine the procession of implementing the metatah tradition in Labuhan Dalam Village, Tanjung Senang District, Bandar Lampung and to determine changes in the social behavior of Balinese Hindu teenagers in Labuhan Dalam Village, Tanjung Senang District, Bandar Lampung who have carried out the metatah tradition. The research method in this study uses a descriptive qualitative method, meaning it explains the condition of society based on data that is real in the field. Data collection techniques are observation, direct interviews and supported by documentation. The selection of informants used purposive sampling technique. This research uses a sociological and anthropological approach. The theory that researchers use in this research is the Functionalism theory by Bronislaw Malinowski and the social behavior paradigm by George Ritzer in analyzing the findings in the field. The results of the research show that the procession for implementing the Metatah Tradition of the Balinese Hindu Community in Labuhan Village in Tanjung Senang District, Bandar Lampung includes the preparation stage and the implementation procession stage. The preparation stage consists of looking for a good day, financial readiness, location for the ceremony, and personal readiness. The processional stages of the metatah ceremony consist of a series of core processions and additional series. The implementation of this metatah tradition is used as a symbol, fulfillment of obligations, and spirituality. Changes in behavior in Balinese Hindu teenagers in Labuhan Dalam Subdistrict, Tanjung Senang District, Bandar Lampung, who have metatah, are a positive impact of implementing the metatah tradition, where these changes are changes in attitude, transition from adolescence to adulthood, both in thought patterns and behavior, such as an increased sense of responsibility. are primarily responsible for themselves both regarding their education and behavior, have an attitude of respect and tolerance, are willing to help others, and have an attitude of obedience and obedience to parental orders and religious teachings. Apart from changes in behavior in teenagers, other positive impacts of the metatah tradition include increasing social awareness of teenagers, strengthening ties between teenagers and their families and communities, and reducing the risk of negative behavior in Balinese Hindu teenagers. Keywords: Metatah Tradition, Social Behavior, and Adolescents.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 20 Dec 2024 03:39 |
Last Modified: | 20 Dec 2024 03:39 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/36703 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |