EVI, DWI UTARI (2024) STRATEGI PASAR KULINER NGGRUPUT (MINGGU MRUPUT) DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT DI PEKON KLATEN KABUPATEN PRINGSEWU. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
![]() |
PDF
Download (4MB) |
![]() |
PDF
Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat memiliki hubungan yang erat, dimana faktor-faktor ekonomi dapat memengaruhi dinamika sosial dan sebaliknya. Sebagai contoh, kesenjangan ekonomi dapat menciptakan perbedaan dalam kehidupan sosial seperti ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta kesenjangan dalam standar hidup dan kesempatan ekonomi. Saat ini, bidang kuliner mengalami pertumbuhan pesat dalam aspek ekonomi. Industri kuliner telah berkembang secara signifikan di seluruh dunia dari tahun ke dengan ragam yang semakin beragam. Kabupaten Pringsewu memiliki kegiatan khas dalam mengisi akhir pekan untuk berburu kuliner yaitu dengan mengunjungi pasar kuliner Nggruput. Nggruput adalah kegiatan dimana masyarakat Pringsewu berjualan makanan yang bertemakan kuliner tradisional Indonesia yang dimulai sejak pukul 6 hingga 10 pagi. Selain pada aspek ekonomi, keberadaan Nggruput juga berkontribusi pada aspek sosial. Kegiatan sosial pada pasar kuliner Nggruput seperti galang dana, bantuan sosial, dan bantuan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pasar kuliner nggruput (Minggu Mruput) dalam meningkatkan kepedulian sosial dan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Pekon Klaten Kabupaten Pringsewu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan metode pengumpulan data menggunakan tiga metode, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori modal sosial oleh James Coleman untuk menganalisis dan membahas hasil temuan yang ada di lapangan. Hasil dari penelitian ini yaitu strategi pasar kuliner nggruput dalam menciptakan kepedulian sosial adalah dengan cara bekerjasama dengan dua organisasi kemanusiaan di Kabupaten Pringsewu yaitu Independent Voolunter Pringsewu (IVO) dan Donor Darah Sukarela (DDS) Kabupaten Pringsewu. Aspek sosial dalam membentuk kepedulian sosial ini berupa kegiatan galang dana, bantuan sosial, dan bantuan pangan. Kepedulian sosial yang terbentuk ini menjadi kekuatan pendorong bagi terciptanya solidaritas dan kesejahteraan sosial di dalam Komunitas Nggruput Pringsewu. Selain itu, strategi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi pada pasar kuliner nggruput, Komunitas Nggruput Pringsewu menyediakan lapak untuk para pedagang dalam menjajakkan makanannya yang berada di kompleks perkantoran Pemkab Pringsewu dengan mengusung tema makanan tradisional khas Indonesia. Dengan adanya pasar kuliner Nggruput ini dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Hal ini didasarkan pada pendapatan para pedagang yang jauh lebih besar dibandingkan hari-hari biasanya. Selain itu, strategi mempromosikan nggruput agar lebih dikenal oleh masyarakat luar panitia nggruput membuat akun media sosial untuk memposting tentang keunikan dan keseruan di nggruput untuk menarik perhatian para penonton. Akun media sosial yang dimiliki seperti Instagram Nggruput Pringsewu, Tiktok Nggruput Pringsewu, dan Facebook Nggruput Minggu Mruput. Kata Kunci: Pasar Kuliner Nggruput, Kepedulian Sosial, Kesejahteraan Ekonomi. ABSTRACT The social and economic life of the community has a close relationship, where economic factors can affect social dynamics and vice versa. For example, economic disparities can create differences in social life such as unequal access to education and health services, as well as disparities in living standards and economic opportunities. Currently, the culinary field is experiencing rapid growth in economic aspects. The culinary industry has grown significantly throughout the world from year to year with increasingly diverse varieties. Pringsewu Regency has a typical activity in filling the weekend to hunt for culinary delights, namely by visiting the Nggruput culinary market. Nggruput is an activity where the Pringsewu community sells food with a traditional Indonesian culinary theme starting from 6 to 10 am. In addition to the economic aspect, the existence of Nggruput also contributes to the social aspect. Social activities at the Nggruput culinary market include fundraising, social assistance, and food assistance. The aim of this research is to determine the strategy of the nggruput culinary market (Minggu Mruput) in increasing social awareness and economic welfare of the community in Pekon Klaten, Pringsewu Regency. The research method used in this research is qualitative research which is descriptive analysis. The selection of informants in this research used a purposive sampling technique. This research uses a sociological approach and data collection methods using three methods, namely observation, interviews and documentation. The theory used is social capital theory by James Coleman to analyze and discuss the findings in the field. The results of this research are that the nggruput culinary market's strategy for creating social awareness is by collaborating with two humanitarian organizations in Pringsewu Regency, namely the Independent Voolunter Pringsewu (IVO) and Voluntary Blood Donors (DDS) Pringsewu Regency. The social aspect in forming social care takes the form of fundraising activities, social assistance and food aid. This social concern that is formed becomes the driving force for the creation of solidarity and social welfare within the Nggruput Pringsewu Community. Apart from that, as a strategy to improve economic welfare at the Nggruput culinary market, the Nggruput Pringsewu Community provides stalls for traders to sell their food in the Pringsewu Regency Government office complex with the theme of traditional Indonesian food. The existence of the Nggruput culinary market can help the community improve economic prosperity. This is based on traders' income which is much greater than on normal days. Apart from that, the strategy to promote nggruput so that it is better known to the public outside the nggruput committee creates social media accounts to post about the uniqueness and excitement of nggruput to attract the attention of the audience. His social media accounts include Instagram Nggruput Pringsewu, Tiktok Nggruput Pringsewu, and Facebook Nggruput Minggu Mruput. Keywords: Nggruput Culinary Market, Social Concern, Economic Welfare.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 03:50 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 03:50 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/36597 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |