RESOLUSI KONFLIK MASYARAKAT PASCA PILKADES DI DESA BRAJA INDAH KECAMATAN BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

LITA, DWI ASIH (2024) RESOLUSI KONFLIK MASYARAKAT PASCA PILKADES DI DESA BRAJA INDAH KECAMATAN BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of BAB I DAN V.pdf] PDF
Download (7MB)
[thumbnail of LITA DWI ASIH.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Resolusi konflik sebuah proses penyelesaian masalah yang dimana bertemunya antar masyarakat yang menjalin sebuah kerja sama melalui aturan-aturan yang disepakatinya untuk menciptakan keharmonisan. pilkades merupakan proses untuk memilih atau dipilihnya orang yang mampu untuk memimpin jalan nya pemerintahan yang ada di desa dan pasca pilkades setelah pemilihan antara calon kepala desa di Desa Braja Indah sehingga Di sinilah awal munculnya konfik ditengah masyarakat. sebuah ajang demokrasi yang dipilih langsung oleh masyarakat yang terdapat di Desa Braja Indah kecamatan Braja Selebah terdiri dari beberapa calon yang mempunyai visi dan misi untuk berkecimbung kedalam masyarakat. Resolusi konflik masyarakat pasca pilkades adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terjadi setelah pemilihan kepala desa masyarakat desa Braja Indah kecamatan braja selebah kabupaten lampung timur untuk menciptakan keharmonisan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana Proses Resolusi Konflik Masyarakat Pasca Pilkades Di Braja Indah Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur dan Bagaimana Dampak konflik Masyarakat Pasca Pilkades Di Desa Braja Indah Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan pendekatan keagamaan, metode pengumpulan data menggunakan tiga metode, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori konflik sosial oleh Lewis A cosser dan teori perdamaian oleh Johan galtung untuk menganalisis dan membahas hasil temuan yang ada di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Penyelesaian konflik yang dilakukan oleh pemerintah desa braja indah untuk menyelesaikan konflik masyarakat pasca pemilihan kepala desa dengan 3 langkah menurut teori johan Galtung yaitu Peacemaking adalah langkah awal untuk menghentikan konflik dan mencapai kesepakatan damai, Peacekeeping adalah langkah untuk menjaga dan mempertahankan perdamaian yang telah dicapai agar tidak ada kekerasan baru yang muncul, Peacebuilding adalah upaya jangka panjang untuk menciptakan perdamaian berkelanjutan dengan mengatasi akar masalah konflik dan membangun struktur sosial yang lebih adil, Dampak konflik menurut lewis cosser tidak semua konflik sosial dapat menimbulkan dampak negative tetapi juga dapat menimbulkan dampak positif yaitu Dampak positif berupa meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki komunikasi dan kekerabatan yang sudah rusak, Semakin tinggi nya solidaritas untuk menciptakan keharmonisan, Tidak mudah terpengaruh Ketika mengetahui informasi yang belum tentu benar adanya, Pembangunan partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang ada di desa sedangkan Dampak negative berupa Apparat desa yang terlibat konflik di berhentikan dari jabatan nya sesuai dengan kesepakatan Bersama yang ada pada berita acara musyawarah, Rawan timbulnya konflik, Masyarakat menjadi trauma karena konflik pilkades yang dapat merusak kekerabatan atau keluarga maupun tetangga. Kata Kunci: Resolusi Konflik, Pemilihan Kepala Desa, Pasca Pemilihan Kepala Desa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 02 Dec 2024 02:52
Last Modified: 02 Dec 2024 02:52
URI: https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/36413

Actions (login required)

View Item View Item