AISAH, TRI LESTARI (2024) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA YANG BERDAMPAK BAGI ANAK-ANAK (Studi di Desa Banjar Negeri Kecamatan Natar). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
PDF
Download (3MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan yang secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Ketika terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, anak juga beresiko dianiaya. Anak-anak yang tinggal dalam lingkup keluarga yang mengalami KDRT memiliki resiko yang tinggi untuk mengalami penelantaran, menjadi korban penganiayaan secara langsung, dan juga resiko untuk kehilangan orang tua yang bertindak sebagi role model mereka. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Praktik Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Berdampak Bagi Anak-Anak Di Desa Banjar Negeri Kecamatan Natar? dan Bagaimana Analisis hukum Islam terhadap praktik kekerasan dalam rumah tangga yang berdampak bagi anak-anak? Teori penelitian yang digunakan merupakan teori nusyūz dari pihak suami yang melakukan KDRT terhadap istri. Dan metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif, peneliatian ini akan menggambarkan beberapa data yang diperoleh dari lapangan dengan wawancara, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Kemudian dilanjutkan dengan proses editing, diklarifikasikan, kemudian dianalisa. Kemudia proses analisis tersebut juga didukung dengan kajian Pustaka sebagai referensi untuk memperkuat data yang diperoleh dari lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Praktik kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan (istri) di Desa Banjar Negeri Kecamatan Natar ada tiga bentuk kekerasan yaitu, kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan penelantaran rumah tangga. Bentuk kekerasan secara fisik seperti memukul, menampar dan menjambak. Bentuk kekerasan secara psikis seperti membentak, bersuara keras dan berkata-kata kasar. Bentuk penelantaran rumah tangga berupa tidak diberi nafkah lahir maupun batin. Kekerasan Dalam Rumah Tangga juga memiliki dampak yang serius dan beragam terhadap anak anak, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Dampak fisik meliputi luka, memar, atau cedera yang diderita oleh anak-anak akibat kekerasan yang dilakukan oleh orang tua atau anggota keluarga lainnya. Dampak psikis meliputi gangguan emosional, mental, atau perilaku yang dialami oleh anak anak akibat KDRT, seperti rasa takut, marah, sedih, depresi, stres, trauma, rendah diri, kurang percaya diri, atau agresif. Dampak sosial meliputi masalah yang berkaitan dengan hubungan anak-anak dengan orang lain, seperti keluarga, teman, sekolah, atau masyarakat. Anak-anak yang mengalami KDRT dapat mengalami isolasi, kurangnya perhatian, penolakan, diskriminasi, atau kesulitan dalam berkomunikasi, berinteraksi, atau beradaptasi. Kata kunci: Nusyūz, KDRT, Hukum Islam. ABSTRAC Domestic Violence (DV) is defined as any act against someone, especially women, that results in physical, sexual, psychological suffering or neglect within the household, including threats to commit such acts, coercion, or unlawful deprivation within the domestic sphere. When domestic violence occurs, children are also at risk of being abused. Children living in households experiencing domestic violence are at high risk of neglect, direct abuse, and the loss of parents who act as role models. The research problem in this study is: How does domestic violence impact children in Banjar Negeri Village, Natar District? And what is the Islamic legal analysis of domestic violence practices affecting children? The theoretical framework used in this research is the theory of nusyūz (disobedience) from the husband who perpetrates domestic violence against the wife. The research method employed is a qualitative descriptive approach, with data collected through field interviews and documentation. The data is then edited, clarified, and analyzed. This analysis is further supported by literature reviews to strengthen the data obtained from the field. The findings of this study indicate that domestic violence against women (wives) in Banjar Negeri Village, Natar District, takes three forms: physical violence, psychological violence, and neglect. Physical violence includes actions such as hitting, slapping, and pulling hair. Psychological violence includes shouting, raising one's voice, and using harsh language. Neglect refers to the failure to provide financial and emotional support. Domestic violence also has serious and varied impacts on children, including physical, psychological, and social consequences. Physical impacts include injuries, bruises, or wounds suffered by children due to violence inflicted by parents or other family members. Psychological impacts include emotional, mental, or behavioral disturbances experienced by children as a result of domestic violence, such as fear, anger, sadness, depression, stress, trauma, low self esteem, lack of confidence, or aggression. Social impacts include problems related to the child's relationships with others, such as family, friends, school, or society. Children who experience domestic violence may face isolation, lack of attention, rejection, discrimination, or difficulties in communication, interaction, or adaptation. Keywords: Nusyūz, Domestic Violence, Islamic Law.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga) |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 03:44 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 03:44 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/36141 |
Actions (login required)
View Item |