Ariska, Iis (2018) PERAN DAI DALAM PEMBINAAN TOLERANSI KERUKUNAN ANTAR UMMAT BERAGAMA DI DESA BUKIT BATU KECAMATAN KASUI KABUPATEN WAY KANAN. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
Preview |
PDF
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kerukunan antar ummat beragama dapat terjadi karena adanya kesadaran masyarakat untuk mewujudkannya. Kerukunan juga dapat terjadi karena adanya peran para pemuka agama, Da’i dan pemuka agama lain untuk memberikan pembinaan kepada umatnya. Di Desa Bukit batu terdapat dua komunitas warga masyarakat yang berbeda agama yaitu Islam dan Hindu, warga masyarakat penduduk asli beragama Islam dan yang beragama Hindu merupakan transmigran dari Bali yang datang sejak tahun 1980. Hubungan antara masyarakat Islam dan masyarakat Hindu di Desa Bukit Batu telah berlangsung lama dan tidak terjadi konflik antar agama maupun antar suku, karena kerukunan tersebut maka penulis akan mengkaji tentang peran da’i dalam pembinaan toleransi kerukunan antar ummat beragama, dengan rumusan masalah: bagaimana peran da’i dalam pembinaan toleransi kerukunan antar ummat beragama di Desa Bukit Batu Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan ? apa kendala yang dihadapi para da’i dalam pembinaan toleransi kerukunan antar ummat beragama? Metode penelitian yang peneliti gunakan yaitu: penelitian kualitatif, bersifat deskriptif dengan populasi da’i berjumlah 3 orang dan tokoh agama Hindu 2 orang, sedangkan wakil dari masyrakat 4 orang dan 3 orang dari Hindu, sedangkan informan 1 orang dari Kepala Desa. Tekhnik pengambilan data digunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran da’i dalam pembinaan toleransi kerukunan antar ummat beragama dilakukan dengan melalui ceramah dimajlis-majlis ta’lim untuk membangun serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kerukunan antar ummat beragama. Bentuk-bentuk dan wujud kerukunan beragama dibuktikan dengan adanya gotong-royong dan membangun sarana dan psarana umum, terdapat sikap saling menghormati dan saling menghargai antar ke dua suku yang berbeda agama. Hal ini terwujud ketika masyarakat melaksanakan ibadah masing-masing agama mereka melaksanakan sesuai dengan keyakinan yang dimilikinya. Sedangkan dalam kegiatan sosial, seperti terjadinya musibah, kematian, mereka saling berkunjung untuk mengucapkan berbela sungkawa, kemudian juga dalam kegiatan hajatan, seperti pernikahan, mereka saling bantu-membantu dalam mengerjakan hajat tersebut, tanpa membedakan agama mereka. Para tokoh agama baik dalam kalangan Islam dan Hindu dan tokoh pemerintah selalu berupaya untuk membina kerukunan antar ummat beragama ditengah-tengah masyarakat. Kata Kunci: Peran Da’i Dan Pembinaan Toleransi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Users 516 not found. |
Date Deposited: | 07 May 2018 08:39 |
Last Modified: | 07 May 2018 08:39 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3544 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |