ANDINI, KUSUMA (2024) JUAL BELI HEWAN BERPAKAN NAJIS DALAM PANDANGAN MAZHAB SYAFI’I DAN MAZHAB HANBALI (Studi di Desa Gunung Sari, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
![]() |
PDF
Download (3MB) |
![]() |
PDF
Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK Muamalah adalah cabang ilmu syari‟ah dalam cakupan ilmu fiqih sedangkan muamalah mempunyai banyak cabang, salah satu diantaranya muamalah yang di syariatkan Allah SWT itu berupa jual beli. Dalam kegiatan jual beli Islam selalu memperhatikan berbagai macam maslahat dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan. Dalam jual bel tidak semua benda atau barang boleh diperjual belikan ada beberapa benda yang tidak boleh diperjual belikan seperti: khamr dan hewan hewan yang najis. Diantaranya yang sering di bahas tentang hewan yang dinilai haram sebab dia berpakan najis seperti jual beli hewan berpakan najis berupa ikan lele yang ada di Desa Gunung Sari, Kecamatan Way khilau, Kabupaten Pesawaran. Fenomena yang terjadi pada praktik jual beli ini melibatkan sah atau tidaknya jual beli yang di lakukan dan diantara ulama ada yang berbeda pendapat tentang hukum dari daging hewan tersebut. Jual beli menurut Bahasa artinya menukar sesuatu denga sesuatu, sedangkan menurut syara’ artinya menukar harta dengan harta menurut cara�cara tertentu. Sedangkan jual beli menurut istilah merupakan pertukaran harta dengan harta dengan harta yang lain secara sukarela tanpa paksaan atau perpindahan kepemilikan dengan ganti yang di setujui. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan sifat penelitian desktiptif analisis. Sumber data yang digunakan adalah jenis data primer dan skunder. Metode pengumpulan data meliputi : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode pengolahan data yaitu : editing,klasifikasi, dan sistematizing data. Analisis data secara kualitatif dengan metode berfikir induktif. jual beli hewan berpakan najis berupa ikan lele di Desa Gunung Sari Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran tersebut sah atau boleh dimakan serta di perjual belikan menurut pandangan mazhab Syafi‟i sebab segala sesuatu itu dilihat dari perubahan wujud bendanya, karena pada dasarnya ikan adalah halal, daging dan air susu pun halal maka jual beli ini di perbolehkan dan sah saja di lakukan di Desa Gunung Sari, dan tidak termasuk makruh sebab dari hasil wawancara pada setiap pelanggan ikan lele tersebut mereka semua mengatakan bahwa tidak ada yang berubah dari segi bau, warna, maupun rasa ikan lele yang mereka beli ketika dikonsumsi. haram jual beli ikan lele ini menurut Mazhab Hanbali karena tidak melalui proses karantina, hewan yang di sebut jallalah menurut Mazhab Hanbali dihukumi seperti najis sedangkan najis adalah haram baik di konsumsi maupaun di jual belikan. Adapun sebab larangannya ini hanya dilihat dari apa yang dimakan oleh hewan tersebut bukan dari perubahan wujud dari hewan tersebut. Namun apa bila sebelum dijual dan dikonsumsi dikarantina terlebih dahulu maka hilang larangannya (keharamannya). Kata Kunci: Jual Beli, Najis, Hewan Berpakan Najis. ABSTRACT Muamalah is a branch of sharia science within the scope of fiqh science while muamalah has many branches, one of which is muamalah that is prescribed by Allah SWT in the form of buying and selling. In buying and selling activities, Islam always pays attention to various kinds of benefits and eliminates all forms of harm. In buying and selling, not all objects or goods may be bought and sold, there are some objects that may not be bought and sold, such as: alcohol and unclean animals. Among them, what is often discussed is animals that are considered haram because they feed on unclean food, such as the sale and purchase of unclean food animals in the form of catfish in Gunung Sari Village, Way Khilau District, Pesawaran Regency. The phenomenon that occurs in this buying and selling practice involves the validity or otherwise of the buying and selling that is carried out and among scholars there are different opinions about the law of the meat of the animal. Buying and selling according to language means exchanging something for something, while according to sharia it means exchanging property for property in certain ways. Meanwhile, buying and selling according to the term is the exchange of property for property with other property voluntarily without coercion or transfer of ownership with an agreed exchange. This type of research uses field research and the nature of descriptive analysis research. The data sources used are primary and secondary data types. Data collection methods include: observation, interviews, and documentation. Data processing methods namely: editing, classification, and systematizing data. Qualitative data analysis with inductive thinking methods. The sale and purchase of unclean animals in the form of catfish in Gunung Sari Village, Way Khilau District, Pesawaran Regency is legal or may be eaten and traded according to the Shafi'i school of thought because everything is seen from the change in the form of the object, because basically fish is halal, meat and milk are also halal, so this sale and purchase is permitted and legitimate to be carried out in Gunung Sari Village. and is not included in makruh because from the results of interviews with each catfish customer, they all said that nothing changed in terms of smell, color, or taste of the catfish they bought when consumed. The sale and purchase of catfish is forbidden according to the Hanbali School because it does not go through a quarantine process, animals called jallalah according to the Hanbali School are judged as unclean while unclean is forbidden both for consumption and for sale. The reason for this prohibition is only seen from what the animal eats, not from changes in the animal's form. However, if it is quarantined before being sold and consumed, then the prohibition (its prohibition) is lost. Keywords: Buying and Selling, Impure, Animals Feeding Impure Food.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 04:08 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 04:08 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/35349 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |