Ici, Grasella (2024) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PEMENUHAN NAFKAH ANAK SETELAH ORANG TUA BERCERAI (Studi Kasus di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
PDF
Download (6MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK Dalam ketentuan hukum islam apabila terjadi perceraian maka mantan suami wajib memberikan nafkah untuk anak-anaknya sampai anak-anaknya mampu berdiri sendiri dan yang paling berhak atas pengasuhan anak di bagikan kepada ibu selama anak tersebut belum mumayyiz. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Pelaksanaan Pemenuhan Nafkah Anak setelah Orang Tua Bercerai di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan? 2) Bagaimana Perspektif Hukum Islam terhadap Pelaksanaan Pemenuhan Nafkah Anak setelah Orang Tua Bercerai di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan sistem studi lapangan (field research) untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas. Hasil dari penelitian ini yakni 1) Pelaksanaan Pemenuhan Nafkah Anak setelah Orang Tua Bercerai di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang terjadi sebagian telah melakukan tanggung jawab sepenuhnya namun sebagian lagi tidak memberikan nafkah sama sekali dan sebagian lagi menjalankan tanggung jawabnya walaupun terkadang tidak sepenuhnya, 2) Perspektif Hukum Islam terhadap Pelaksanaan Pemenuhan Nafkah Anak setelah Orang Tua Bercerai di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan belum sepenuhnya sesuai dengan hukum Islam khususnya bagi orang tua yang belum menjalankan sepenuhnya hak anak dan bahkan yang sama sekali tidak memberikannya. Kata Kunci : Hukum Islam, Nafkah Anak, Perceraian. ABSTRACT In the provisions of Islamic law, when a divorce occurs, the ex-husband is obliged to provide maintenance for his children until the children are able to stand on their own and the most entitled child care is shared with the mother as long as the child is not yet a mumyyiz. The formulation of the problem in this research is: 1) How is the implementation of providing support for children after parents divorce in Tanjung Beringin Village, South Kikim District, Lahat Regency, South Sumatra Province? 2) What is the Islamic Law Perspective on the Implementation of Fulfillment of Child Support after Parents Divorce in Tanjung Beringin Village, South Kikim District, Lahat Regency, South Sumatra Province? This research uses a qualitative method which is descriptive analysis using a field study system to obtain clearer information. The results of the research show that 1) Implementation of Fulfillment of Children's Support after Parents Divorced in Tanjung Beringin Village, Kikim Selatan District, Lahat Regency, South Sumatra Province, which occurred, some of them carried out their full responsibility, but some of them did not provide any support at all and some of them carried out their responsibilities even though sometimes not completely, 2) The perspective of Islamic Law on the Implementation of Fulfillment of Children's Support after Parents Divorce in Tanjung Beringin Village, South Kikim District, Lahat Regency, South Sumatra Province is not yet fully in accordance with Islamic law, especially for parents who have not fully implemented their children's rights and even the same never give it. Keywords: Islamic Law, Child Support, Divorce.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga) |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 07:44 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 07:44 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/35120 |
Actions (login required)
View Item |