AMELIA, RISTIANI (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG NAFKAH ANAK PASCA PERCERAIAN (Studi di Kelurahan Kangkung Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
PDF
Download (3MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Perkawinan merupakan salah satu cara yang diputuskan Allah swt sebagai jalan untuk manusia beranak cucu dan melanjutkan keturunan. Dalam perkawinan ada hak-hak yang harus ditunaikan. Namun tidak semua perkawinan merasakan kebahagian, tetapi ada beberapa perkawinan yang harus terputus di pertengahan jalan. Perceraian pasti ada konsekuensinya yaitu kewajiban seorang ayah memberikan nafkah kepada anaknya, namun yang terjadi suami mengingkari kewajiban untuk memberikan nafkah, sebagaimana yang terjadi di kelurahan di Kelurahan Kangkung, Bandar Lampung. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah apa faktor yang menyebabkan suami mengingkari tanggung jawabnya untuk menafkahi anak pasca perceraian di Kelurahan Kangkung Bandar Lampung? Bagaimana pandangan hukum Islam tentang suami yang mengingkari tanggung jawab menafkahi anak pasca perceraian di Kelurahan Kangkung Bandar Lampung? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fakor yang menyebabkan suami mengingkari tanggung jawabnya untuk menafkahi anak pasca perceraian di Kelurahan Kangkung Bandar Lampung. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam tentang suami yang mengingkari tanggung jawab menafkahi anak pasca perceraian di Kelurahan Kangkung Bandar Lampung. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) bersifat deskriptif kualitatif. pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif . Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor penyebab suami yang mengingkari tanggung jawab menafkahi anak pasca perceraian di Kelurahan Kangkung, Bandar Lampung. bahwa faktor ekonomi merupakan penyebab tidak memberikan nafkah, baik yang tidak bekerja atau bekerja namun kurang stabilnya ekonomi. Faktor larangan dari istri baru, putusnya komunikasi dan tidak bertanggung jawab. Tinjauan hukum islam terhadap sikap suami tersebut yang mengingkari nafkah terhadap anaknya sangat tidak dibenarkan karena kewajiban suami meskipun telah bercerai kepada istirinya ada tanggung jawab nafkah terhadap anak. Kata Kunci: Nafkah Anak, Perceraian, Hukum Islam. ABSTRACT Marriage is one of the methods decided by Allah SWT as a way for humans to have children and continue their descendants. In marriage there are rights that must be fulfilled. However, not all marriages are happy, but there are some marriages that have to be broken up midway. Divorce definitely has consequences, namely a father's obligation to provide support for his child, but what happens is that the husband denies his obligation to provide support, as is what happened in the sub-district of Kangkung Subdistrict, Bandar Lampung. The problem formulation for this research is what are the factors that cause husbands to deny their responsibility to support their children after divorce in Kangkung Subdistrict, Bandar Lampung? What is the view of Islamic law regarding husbands who deny their responsibility to provide for their children after divorce in Kangkung Subdistrict, Bandar Lampung? The purpose of this research is to determine the factors that cause husbands to deny their responsibility to support children after divorce in Kangkung Subdistrict, Bandar Lampung. To find out the view of Islamic law regarding husbands who deny their responsibility to support children after divorce in Kangkung Subdistrict, Bandar Lampung. This research is descriptive qualitative field research. Data collection was carried out by means of observation, interviews and documentation. Data were analyzed qualitatively. The results of this research show that there are factors causing husbands to deny their responsibility to support their children after divorce in Kangkung Village, Bandar Lampung. that economic factors are the cause of not providing a living, either those who do not work or work but lack economic stability. Factors of prohibition from a new wife, lack of communication and irresponsibility. A review of Islamic law regarding the husband's attitude of denying support for his children is not justified because even though he is divorced, the husband's obligation to his wife is to provide support for the children. Keywords: Child Support, Divorce, Islamic.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga) |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 07:40 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 07:40 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/35119 |
Actions (login required)
View Item |