ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG WALI ADHOL (Studi Penetapan Nomor 14/Pdt.P/2024/PA.Ktbm)

AHMAD, ZULFAN NURIANSYAH (2024) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG WALI ADHOL (Studi Penetapan Nomor 14/Pdt.P/2024/PA.Ktbm). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (20MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam Hukum Islam salah satu rukun nikah yaitu wali nikah bagi calon mempelai perempuan. Sebab jika perkawinan dilaksanakan tanpa adanya Wali nikah bagi calon mempelai perempuan, perkawinan itu menjadi tidak sah atau dapat dibatalkan. Dalam penelitian ini mengkaji terhadap putusan perkara Nomor 14.Pdt.P/2024/Pa.Ktbm tentang permohonan wali adhol disebabkan faktor adat istiadat. Pertimbangan hakim dalam penolakan wali adhol tersebut disebabkan adanya perbedaan adat istiadat sehingga menyebabkan ketidaksetaraan dalam pernikahan (kafaah) dan memaksakan. Melalui penelitian ini peneliti tertarik untuk mengkaji antara lain: (1) Bagaimana Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Kotabumi Tentang Wali Adhol Studi Penetapan Nomor 14/Pdt.P/2024/PA.Ktbm (2) Bagaimana Analisis Hukum Islam Terhadap Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Kotabumi Tentang Wali Adhal. Adapun jenis penelitian ini adalah Studi di Lapangan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan hakim Pengadilan Agama Kotabumi tentang Wali Adhol studi penetapan nomor 14/Pdt.P/2024/PA.Ktbm dan untuk mengetahui analisis hukum Islam terhadap pertimbangan hakim Pengadilan Agama Kotabumi tentang Wali Adhol. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terhadap perkara permohonan Wali Adhol karena wali yang enggan menikahkan putrinya disebabkan sudah menyiapkan calon untuk anaknya. Dan Ketidaksetaraan atau tidak sekufu dalam hal adat istiadat dimana adat yang dilakukan tidak sesuai dengan syariat Islam dan tidak sesuai dengan hukum adat yang ada di masyarakat. Kata Kunci : Permohonan Wali Adhol, Adat Istiadat, Analisis Pertimbangan Hakim.ABSTRACT In Islamic Law, one of the pillars of marriage is the marriage guardian for the prospective bride. Because if a marriage is carried out without a marriage guardian for the prospective bride, the marriage is invalid or can be canceled. In this study examines the decision of case number 14.Pdt.P/2024/Pa.Ktbm regarding the application for wali adhol due to customary factors. The judge's consideration in rejecting wali adhol is due to differences in customs that cause inequality in marriage (kafaah) and force. Through this research, researchers are interested in studying, among others: (1) How the Consideration of Kotabumi Religious Court Judges About Wali Adhol Study of Determination Number 14/Pdt.P/2024/PA.Ktbm (2) How is the Islamic Law Analysis of the Consideration of Kotabumi Religious Court Judges About Wali Adhal. This type of research is a field study. The purpose of this research is to find out the consideration of the Kotabumi Religious Court judge about Wali Adhol study determination number 14/Pdt.P/2024/PA.Ktbm and to find out the analysis of Islamic law on the consideration of the Kotabumi Religious Court judge about Wali Adhol. The research method used is a qualitative descriptive approach. While the data collection techniques used are using interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the case of the request for Wali Adhol because the guardian is reluctant to marry off his daughter because he has prepared a candidate for his daughter. And inequality or not sekufu in terms of customs where the customs carried out are not in accordance with Islamic law and are not in accordance with the customary laws that exist in the community. Keywords: Application for Wali Adhol, Customs, Analysis of Judges' Considerations.

Actions (login required)

View Item