Sinta, Enjelina Saputri (2024) WISATA RELIGI PETILASAN SAPTA RENGGO DAN PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT (Studi di Pekon Karang Rejo Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
![]() |
PDF
Download (3MB) |
![]() |
PDF
Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Wisata religi merupakan perjalanan religi mengunjungi tempat suci sekaligus menjadi tempat untuk meditasi, mendekatkan diri kepada sang pencipta, mengajarkan keikhlasan batin, bersilaturahmi dengan pengunjung lain dan menjadikan diri menjadi tenang dan damai. Wisata religi yang disakralkan oleh masyarakat lokal karena petilasan ini dahulunya dijadikan sebagai tempat persinggah, pertemuan, tempat istirahat para wali Allah. Melihat keadaan masyarakat yang sering melakukan ziarah ke tempat wista religi dengan hajat utuk mengharapkan suatu keajaiban, hal ini dapat menggiring opini masyarakat tentang fungsi wista religi yang kurang baik. Sehingga perlu suatu tindakan untuk melihat seberapa jauh pemahaman dan pengarunya terhadap perubahan perilaku keagamaan masyarakat. Pada hakikatnya yang memegang teguh peranan penting dalam ziarah adalah keyakinan bahwa hanya kepada Allah manusia harus memuja dan meminta segala sesuatu dan wisata religi yang dipercayai sebagai tempat singga para wali Allah adalah sebagai perantaranya. Kajian pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan perubahan perilaku keagamaan dengan adanya petilasan sapta renggo serta kegaiatan-kegiatan yang dilakukan saat berkunjung ke petilasan sapta renggo tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) sedangkan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kualitatif�deskriptif menggunakan data primer dan data sekunder. Pengambilan data menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan informan didasarkan atas tujuan tertentu (orang yang di pilih betul-betul memiliki kriteria sebagai informan). Teknik mengumpulkan data yaitu wawancara mendalam observasi, dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif-kualitatif, kesinambungan historis, interpretasi. Analisis yang telah dilakukan, kemudian ditarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi dengan cara deduktif yaitu umum lalu ditarik kesimpulan secara khusus Hasil penelitian ini menujukkan bahwa sebelum menaiki gunung peziarah diberi arahan seperti menghindari berkata kasar, tidak mengambil apapun, dan perempuan harus dalam keadaan suci. Setibanya di lokasi peziarah menata barang bawaan seperti makanan dan minuman untuk didoakan. Dilanjutkan dengan pembacaan doa dari kitab Maj‟mu Syarif, tausiyah dari ustadz, doa bersama, dan makan bersama bekal yang dibawa. Ziarah dilakukan setiap malam Jum‟at dan pada bulan Rabiul Awal, Rajab, dan Muharam, dengan puncaknya pada tanggal 14 Rabiul Awal. Terdapat 4 wali yang singgah dipetilasan sapta renggo diantaranya K.H Ibrahim dari Palembang tepatnya kerajaan Sriwijaya, Tubagus Haji Rafe‟i dari Banten Jawa Barat, Retno Ayu Dewi Kuning dari Surakarta serta Raden Bambang Sutejo dari Surakarta. Adapun terdapat perubahan perilaku keagamaan yang dirasakan masyarakat setempat dikarenakan setelah berziarah terdapat dorongan spiritual sehingga mendorong mereka lebih dekat dengan sang pencipta seperti ketaatan beribadah seperti shalat, rajin bertadarus Al-Qur‟an, mengikuti kajian, menjaga akhlak, etika Islam, mematuhi prinsip syariah Islam, dan berperilaku baik kepada sesama.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 07:36 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 07:36 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34689 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |