NILAI NILAI SOSIAL KEAGAMAAN PADA TRADISI MATTAMPUNG SUKU BUGIS DI DESA KUALA TELADAS KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG

SYAWALUDDIN, SAMSUL (2024) NILAI NILAI SOSIAL KEAGAMAAN PADA TRADISI MATTAMPUNG SUKU BUGIS DI DESA KUALA TELADAS KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of bab 1,2 & dapus.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI SYAWALUDIN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Tradisi Mattampung merupakan tradisi yang dilakukan suku bugis untuk memperingati beberapa hari setelah kematian seseorang yang mana dilakukan pada setiap orang yang telah meninggal dunia, Mattampung dilakukan dengan tujuan untuk memohon kepada sang pencipta agar orang yang telah meninggal dunia mendapatkan tempat yang terbaik disisi yang maha kuasa dan segala amalan amalan yang telah dilakukan selama di dunia diterima oleh tuhan yang maha ESA. Oleh karena itu peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana proses pelaksanaan tradisi mattampung di desa kuala teladas. Bagaimana nilai-nilai sosial keagamaan dalam pelaksanaan tradisi mattampung di desa kuala teladas. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui nilai nilai sosial keagamaan dalam tradisi mattampung yang dianalisis menggunakan teori Interaksionisme Simbolik oleh Herbert Blumer. Penelitian ini menggunakan metode kulitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara yang dimana peneliti berkomunikasi secara Verbal dalam bentuk percakapan untuk memperoleh informasi dan dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh gambaran umum deskropsi lokasi penelitian Teknik penentuan informan menggunakan Teknik snowball sampling. Metode analisis data pada penelitian ini yakni degan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses pelaksanaan tradisi mattampung suku bugis di desa Kuala teladas memiliki beberapa tahapan tahapan, yaitu tahap perencanaan, pihak keluarga ,tokoh adat dan tokoh masyarakat melakukan musyawarah, tahap persiapan yaitu pada tahap ini mempersiapakan kebutuhan-kebutuhan dan juga perlengkapan dalam pelaksanaan tradisi ini, tahap pelaksanaan yaitu dimana pada tahap inilah mencakup seluruh rangkain acara kegiatan yang dilakukan dalam satu hari full dari pagi hingga malam hari, adapun pelaksanaan mattampung yaitu pemotongan hewan, khataman Al-Qur’an, pembacaan Al Barzanji, mabbaca baca, mapasili, dan yang terakhir tahlilan. Nilai-nilai sosial keagamaan pada tradisi mattampung di desa Kuala Teladas yaitu Nilai kasih sayang yang didalamnya berupa kasih sayang terhadap sesama manusia dan kasih sayang terhadap tuhan berupa syukur sedekah. Kedua, nilai Tanggung Jawab (responsibility ) yang didalamnya berupa nilai rasa saling memiliki. Ketiga, Nilai keserasian hidup (life harmony). Yang didalamnya berupa kerja sama dan kebersamaan. Oleh karena itu dalam tradisi mattampung mengandung nilai sosial keagamaan yaitu. Kepeduliaan sosial, sikap kekeluragaan, silahturahmi antar warga, dan juga kebersamaan. Kata Kunci : Tradisi Mattampung, Nilai Sosial Keagamaan.ABSTRACT The Mattampung tradition is a tradition carried out by the Bugis tribe to commemorate a few days after someone's death which is carried out for every person who has died. Mattampung is carried out with the aim of asking the creator so that people who have died will get the best place next to the Almighty and all the good deeds that have been done while in the world are accepted by God Almighty. Therefore, the researcher formulated the research problem as follows: What is the process of implementing the mattampung tradition in Kuala Teladas village. What are the socio�religious values in the implementation of the Mattampung tradition in Kuala Teladas village. This research also aims to determine the social and religious values in the Mattampung tradition which are analyzed using the Symbolic Interactionism theory by Herbert Blumer. This research uses qualitative methods. The data collection method used in this research is interviews in which researchers communicate verbally in the form of conversations to obtain information and documentation with the aim of obtaining a general description of the research location. The technique for determining informants uses the snowball sampling technique. The data analysis method in this research is data reduction, data presentation, and data verification. The results of this research show that in the process of implementing the Bugis tribe's mattampung tradition in Kuala Teladas village there are several stages, namely the planning stage, the family, traditional leaders and community leaders holding deliberations, the preparation stage, namely at this stage preparing the needs and equipment in implementation of this tradition, the implementation stage is where this stage includes the entire series of activities carried out in one full day from morning to evening, as for the implementation of mattampung, namely slaughtering animals, reciting the Al-Qur'an, reading Al Barzanji, mabbaca reading, mapasili , and finally the tahlilan. The socio-religious values in the mattampung tradition in Kuala Teladas village are the value of compassion which includes affection for fellow humans and affection for God in the form of gratitude for alms. Second, the value of responsibility which includes the value of a sense of mutual belonging. Third, the value of life harmony. Which includes cooperation and togetherness. Therefore, the Mattampung tradition contains socio-religious values, namely. Social concern, family attitudes, friendship between residents, and also togetherness. Keywords: Mattampung Tradition, Social Religious Values.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 13 Aug 2024 03:47
Last Modified: 13 Aug 2024 03:47
URI: https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34651

Actions (login required)

View Item View Item