Okta, Novita Sari (2024) AKTIVITAS SOSIAL KEAGAMAAN GERAKAN SHODAQOH SERIBU SEHARI (GESSER) PADA MASYARAKAT DESA BONGLAI KECAMATAN BANJIT KABUPATEN WAYKANAN. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
![]() |
PDF
Download (4MB) |
![]() |
PDF
Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dibumi ini, dan manusia tidak terlepas dari ketergantungannya terhadap individu lainnya. Manusia yang dalam kehidupannya tidak terlepas dari interaksi, sosialisasi, dan komunikasi. Oleh sebab itu ada sebuah Gerakan yang ada di Desa Bonglai Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan bergerak dibidang sosial dan keagamaan. Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas sosial keagamaan gerakan shodaqoh seribu sehari (GESSER) pada masyarakat Desa Bonglai Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan dan bagaimana dampak aktivitas sosial keagamaan gerakan shodaqoh seribu sehari (GESSER) pada masyarakat Desa Bonglai Kecamatan banjit Kabupaten Waykanan. Metode penelitian adalah menggunakan metode kualitatif. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini berupa informan kunci, informan utama, dan informan tambahan. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data reduksi (Data Reduction), penyajian data (Data Display), verifikasi data (Data Verification) dan penarikan kesimpulan (Conclusions Drawing/Verification). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas sosial keagamaan gerakan shodaqoh seribu sehari (GESSER) pada masyarakat Desa Bonglai Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan adalah dengan menjalankan aktivitas atau kegaiatan dibidang sosial keagamaan antara lain celengan atau kotakan, Santunan kepada anak asuh (anak yatim & piatu), santunan kepada masyarakat tidak mampu (Lansia & Fakir Miskin), Pemberdayaan Ekonomi Umat (PE&U), penanganan anak putus sekolah, pengajian akbar, rutinan khataman Al-Qur’an. Dampak aktivitas sosial keagamaan gerakan shodaqoh seribu sehari (GESSER) pada masyarakat Desa Bonglai Kecamatan Kabupaten Waykanan mempunyai dampak positif antara lain mulai banyaknya anggota jama’ah pengajian, adanya sikap kepedulian sosual, dan keikutsertaan lembaga-lembaga lain. Adapula dampak negatif dari adanya aktivitas sosial keagamaan gerakan shodaqoh seribu sehari (GESSER) pada masyarakat Desa Bonglai Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan antara lain adanya sikap pengharapan mendapatkan sedekah, dan masyarakat merasa terbebani. Kata Kunci: Aktivitas Sosial Keagamaan, Gerakan Shodaqoh Seribu Sehari (GESSER), Masyarakat. ABSTRACT Humans as social creatures cannot live alone on this earth, and humans cannot be separated from their dependence on other individuals. Humans whose lives cannot be separated from interaction, socialization and communication. Therefore, there is a movement in Bonglai Village, Banjit District, Waykanan Regency that operates in the social and religious fields. The formulation of the problem in this research is what the social religious activities of the thousand a day shodaqoh movement (GESSER) are on the people of Bonglai Village, Banjit District, Waykanan Regency and what is the impact of the social religious activities of the thousand a day Shodaqoh movement (GESSER) on the people of Bonglai Village, Banjit District, Waykanan Regency. The research research method is to use qualitative methods. The approach to this research uses a sociological approach. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. The informants in this research were key informants, main informants and additional informants. Data analysis used in this research is data reduction (Data Reduction), data presentation (Data Display), data verification (Data Verification) and drawing conclusions (Conclusions Drawing/Verification). The results of this research show that the socio-religious activities of the thousand a day shodaqoh movement (GESSER) in the people of Bonglai Village, Banjit District, Waykanan Regency are by carrying out activities or activities in the social religious sector, including piggy banks or boxes, compensation for foster children (orphans & orphans), compensation to underprivileged people (elderly & poor), Community Economic Empowerment (PE&U), handling children who have dropped out of school, grand recitations, routine recitation of the Al�Qur'an. The impact of the socio-religious activities of the thousand a day shodaqoh movement (GESSER) on the people of Bonglai Village, Waykanan Regency District, has had positive impacts, including the increasing number of members of the recitation congregation, the existence of an attitude of social concern, and the participation of other institutions. There are also negative impacts from the social and religious activities of the thousand a day shodaqoh movement (GESSER) on the people of Bonglai Village, Banjit District, Waykanan Regency, including an attitude of expecting to get alms, and the community feeling burdened. Keywords: Social Religious Activities, Thousand a Day Shodaqoh Movement (GESSER), Community.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 04:53 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 04:53 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34617 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |