ANISA, NOVITAFITRI (2024) TAʻĀRUF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
PDF
Download (3MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Taʻāruf merupakan proses pengenalan antara individu yang berpotensi untuk menjalin hubungan pernikahan. Proses taʻāruf diatur dengan ketat untuk memastikan bahwa hubungan tersebut berlangsung sesuai dengan nilai-nilai syari’at, yang mencakup menjaga kehormatan, dan mencegah perilaku yang yang melanggar norma. Namun perkembangan sosial dan teknologi di era kontemporer telah membawa perubahan yang signifikan dalam cara manusia berinteraksi, termasuk dalam proses taʻāruf, kemunculan teknologi digital, seperti aplikasi taʻāruf dan media sosial, telah memberikan kemudahan bagi umat Islam untuk menemukan calon pasangan. Di sisi lain, perubahan ini juga menimbulkan tantangan baru, seperti risiko pelanggaran norma agama dan penyalahgunaan teknologi untuk tujuan yang tidak sesuai syariat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pandangan hukum Islam dan Perundang-Undangan Indonesia terhadap proses taʻāruf? 2) apa persamaan dan perbedaan hukum Islam dan Perundang-Undangan Indonesia terhadap proses taʻāruf?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan hukum Islam dan Perundang-Undangan Indonesia terhadap proses taʻāruf, serta untuk mengetahui apa persamaan dan perbedaan hukum Islam dan Perundang-Undangan Indonesia terhadap proses taʻāruf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah yuridis normatif, yakni penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan�penerapan kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. Sumber data yang digunakan adalah sumber-sumber literatur terkait hukum Islam dan Perundang-Undangan Indonesia mengenai taʻāruf. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses taʻāruf memiliki dasar hukum yang kuat dalam hukum Islam, yakni diperbolehkan dan dianggap sebagai salah satu cara yang dianjurkan dalam memilih calon pasangan. Sedangkan dalam Perundang-Undangan Indonesia proses taʻāruf tidak diatur dalam Undang-Undang namun hal ini ini dapat berkaitan dengan ketentuan pernikahan pada umumnya. Selanjutnya Persamaan dari pandangan keduanya yaitu sama-sama sebagai bentuk upaya dalam menghindari zina atau fitnah yang kemudian hari dapat menyebabkan kehamilan diluar nikah sehingga merugikan kedudukan anak yang dilahirkan Perbedaan terletak pada sumber hukum yaitu proses taʻāruf sebelum pernikahan dalam Islam merupakan anjuran dan dijelaskan didalam al-Qurʻān namun didalam Perundang-Undangan Indonesia tidak diatur secara khusus namun dapat berkaitan dengan mewujudkan perkawinan yang sah dan proses peminangan. Kata Kunci : Taʻāruf, Hukum Islam, Perundang-Undangan Indonesia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga) |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 03:37 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 03:37 |
URI: | https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/34301 |
Actions (login required)
View Item |