PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO DAN PENDAPATAN TERHADAP KREDIT MACET PADA NASABAH KUR SYARIAH PEGADAIAN TANJUNG KARANG PUSAT (UPC BLORA)

AGISTA, BERLIANA (2024) PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO DAN PENDAPATAN TERHADAP KREDIT MACET PADA NASABAH KUR SYARIAH PEGADAIAN TANJUNG KARANG PUSAT (UPC BLORA). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Kredit macet menjadi masalah yang tidak dapat terhindarkan dalam industri keuangan, permasalahan yang dapat menimbulkan terjadinya kredit macet biasanya disebabkan oleh pendapatan nasabah dan faktor ekonomi makro seperti Inflasi, Nilai Tukar (Kurs) dan Suku Bunga (BI Rate). Kredit macet inilah yang sangat dikhawatirkan oleh setiap instansi, karena akan mengganggu kondisi keuangan, bahkan dapat mengakibatkan berhentinya kegiatan usaha instansi tersebut. Dengan demikian tentunya menjadi suatu permasalahan apabila kredit macet di suatu perusahaan tidak segera diselesaikan secepatnya oleh kedua belah pihak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 35 nasabah KUR Syariah Pegadaian Tanjung Karang Pusat (UPC Blora) yang mengalami kredit macet, kemudian menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan 15 nasabah sebagai sampel dengan kriteria menunggak. Metode analisis data yang digunakan yaitu Uji Statistik Deskriptif, Uji Asumsi Klasik, Koefisien Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian ini, secara parsial Faktor Ekonomi Makro dengan indikator Inflasi dan Suku Bunga (BI Rate) berpengaruh positif terhadap kredit macet, berbanding terbalik dengan Indikator Nilai Tukar (Kurs) berpengaruh negatif terhadap kredit macet dan Pendapatan berpengaruh positif terhadap kredit macet. Secara simultan, Faktor Ekonomi Makro dan Pendapatan berpengaruh secara bersama-sama terhadap kredit macet. Kata Kunci: Inflasi, Kurs, Suku Bunga dan Pendapatan. ABSTRACT Non-performing loans (NPL) have become an unavoidable issue in the financial industry. The problems that often lead to NPLs are typically caused by the borrower's income and macroeconomic factors such as inflation, exchange rates (currency rates), and interest rates (BI Rate). Non-performing loans are credits that face repayment difficulties due to factors or elements of intent or conditions beyond the debtor's capacity. This type of credit is a major concern for every institution because it disrupts financial conditions and can even lead to the cessation of the institution's business operations. Therefore, it becomes a problem if non-performing loans in a company are not resolved promptly by both parties. This study employs a quantitative research method, and the data used are secondary data. The population in this study consists of 35 customers of Pegadaian Tanjung Karang Center (UPC Blora) with Sharia Micro Credit (KUR Syariah) who experienced non-performing loans. A purposive sampling technique was used to select 15 customers as samples based on the criterion of arrears. The data analysis methods used are Descriptive Statistical Test, Classical Assumption Test, Multiple Linear Regression Coefficient, and Hypothesis Testing. The results of this study show that partially, macroeconomic factors with indicators of inflation and interest rates (BI Rate) positively affect non-performing loans, while the exchange rate (currency rate) indicator negatively affects non-performing loans, and income positively affects non-performing loans. Simultaneously, macroeconomic factors and income together influence non�performing loans. Keywords: Inflation, Exchange Rate, Interest Rate, and Income.

Actions (login required)

View Item