TASAWUF BUYA HAMKA DI ERA POSTMODERN

Siti, Nurjanah (2023) TASAWUF BUYA HAMKA DI ERA POSTMODERN. Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of TESIS_siti nurjanah.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK TASAWUF BUYA HAMKA DI ERA POSTMODERN Siti Nurjanah Tassawuf modern Buya Hamka sangat populer, bahkan menjadi salah satu referensi bagi umat islam dalam hal peningkatan moral. Daya tarik pemikiran Buya Hamka terletak pada kemampuannya dalam memahami keadaan masyarakat dan kebutuhannya berdasarkan agama, teori sosial dan juga filsafat. Sebagaimana yang sudah kita ketahui, bahwa tasawuf Buya Hamka sangat berkontribusi dalam menjawab persoalan-persoalan di era modern. Era modern memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan era postmodern, tetapi dalam hal moral postmodern juga memiliki permasalahan yang kompleks. Postmodernisme mengarah pada melemahnya nilai-nilai moral masyarakat bahkan dapat dilihat dalam beberapa kebijakan pemerintah. Atas nama kebebasan berbicara, orang-orang mulai mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, seperti menentang undang-undang pornografi, melegalkan pernikahan sesama jenis, melegalkan gay dan lesbian, menuntut kebebasan beragama artinya bebas mendirikan sekte-sekte agama baru bahkan bebas untuk tidak menganut agama. Postmodern juga berdampak pada gaya hidup, dimana banyak masyarakat mencari kepuasan dan kebahagiaan dengan mengkonsumsi produk yang dinilai dapat meningkatkan prestise, kesuksesan atau meningkatkan rasa percaya diri. Karena hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi terkait bagaimana pemikiran tasawuf Buya Hamka dan apa yang melatarbelakangi pemikirannya tersebut? dan apakah tasawuf Buya Hamka bisa diaktualisasikan di era postmodern? Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (Library Research) dan bersifat deskriptif filosofis. Menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan yaitu : metode kesinambungan historis, metode hermeneutika, metode heuristika dan metode content analysis, dalam pengambilan kesimpulan menggunakan metode lingkaran hermeneutika. Hasil dari penelitian ini adalah : Pertama Bagi Buya Hamka Tasawuf adalah membersihkan jiwa, mendidik dan menaikkan taraf spiritual, menekan semua keserakahan dan kerakusan, melawan hawa viii nafsu terlebih untuk kesenangan diri. Kedua aktualisasi tasawuf Buya Hamka bertujuan untuk mempertahankan perilaku dan akal manusia berdasarkan fitrah Islam yang seimbang. Manusia harus bekerja keras untuk membentuk karakter yang baik, menghindari kejahatan dan kegilaan. Pemikiran tasawuf Buya Hamka yang harus diaktualisasikan di era postmodern yaitu Konsep Tauhid, Konsep Zuhud serta Konsep Tawakal dan Qona‟ah. Kata Kunci : Tasawuf, Buya Hamka, Era Postmodern

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Aqidah Filsafat
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Filsafat Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Aug 2023 07:06
Last Modified: 11 Aug 2023 07:06
URI: https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29608

Actions (login required)

View Item View Item