EKSISTENSI KENABIAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT AL�FARABI DAN RELEVANSINYA DALAM ERA KONTEMPORER

NUR, HIDAYAH (2023) EKSISTENSI KENABIAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT AL�FARABI DAN RELEVANSINYA DALAM ERA KONTEMPORER. Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of TESIS NUR HIDAYAH.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam literatur Islam, kenabian adalah pesan atau informasi khusus yang Allah berikan kepada seseorang diantara hamba-hamba-Nya dan mengistimewakan hamba tersebut dari manusia lainnya. Diantara pemikiran filsafat al Farabi yang paling unggul adalah pemikirannya tentang filsafat kenabian. Al-Farabi menyatakan bahwa pimpinan dalam masyarakat harus mempunyai akal mustafad yang telah mampu berkomunkasi dengan akal kesepuluh, dan orang yang mempunyai kemampuan seperti para nabi atau Rasul. Oleh karena itu, kepala suatu pemerintahan harus dipegang oleh Nabi, atau Rasul dan jika Nabi atau Rasul sudah tidak ada, maka pimpinan harus diserahkan ketangan para filosof, karena para filosof telah berhubungan dengan akal kesepuluh. . Karena hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi terkait bagaimana konsepsi kenabian dalam perspektif filsafat al-Farabi? Dan bagaimana relevansinya dalam era kontemporer? Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif (deskriptif-analitis) dalam bidang filsafat dengan bentuk kepustakaan (library research). Model penelitian historis factual mengenai tokoh. Data-data primer dan sekunder dikumpulkan lalu dilakukan inventarisasi yang selanjutnya diupayakan analisa isi agar memperoleh nilai objektif dan holistis, maka untuk mendukung hal tersebut dalam penelitian ini menggunakan beberapa prosedural metode analisis data antara lain: metode deskripsi, metode heuristika, metode kesinambungan historis, metode komparasi dan metode deduksi sebagai proses penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan antaralain: 1) konsep kenabian al-Farabi ada dua yaitu kenabian filsafat dan kenabian syariat. Kenabian filsafat merupakan tingkatan tertinggi pemahaman manusia tentang hukum alam dan Tuhan. Seorang filosof kenabian mencapai pengetahuan yang mendalam tentang alam semesta dan hakikat Tuhan melalui penelitian, kontemplasi, dan introspeksi. kenabian syariat adalah tingkat pengetahuan yang lebih rendah yang diberikan langsung oleh Tuhan melalui wahyu. Nabi yang memiliki kenabian syariat membawa petunjuk moral, hukum, dan peraturan bagi umat manusia. Mereka mengajarkan etika, keadilan, dan cara hidup yang benar sesuai dengan kehendak Tuhan. 2) Konsep kenabian Al-Farabi dalam era kontemporer sangat relevan jika di implementasikan dalam kehidupan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kepemimpinan. Al-Farabi juga mengemukakan bahwa nabi-nabi sejati memiliki sifat-sifat moral yang luhur, seperti kebijaksanaan, keadilan, kesabaran, keberanian, dan vii pemahaman yang mendalam tentang realitas spiritual. Mereka bertindak sebagai pemimpin spiritual dan sosial yang membimbing masyarakat menuju kesempurnaan moral dan spiritual. Kata Kunci : filsafat, kenabian, akal mustafad, filosof.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Aqidah Filsafat
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Filsafat Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 10 Aug 2023 07:09
Last Modified: 10 Aug 2023 08:32
URI: https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29566

Actions (login required)

View Item View Item