MAKNA IBADAH SHALAT DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM (Buya Hamka)

MUHAMMAD, RENALDI (2023) MAKNA IBADAH SHALAT DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM (Buya Hamka). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_PERPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Buya Hamka merupakan tokoh akademis di Indonesia yang tidak pudar melalui karya-karyanya yang menginspirasi banyak kalangan. Dari hasil pemikiran yang telah dibukukan mengundang banyak kalangan penasaran dengan karya-karyanya. Karyanya lebih dari 150 buku telah dipublikasikan dan dibaca oleh berbagai macam kalangan seperti akademisi maupun kalangan umum. Dalam beberapa karyanya terdapat beberapa karya yang sangat terkenal salah satunya yang menjadi master of piece adalah tafsir Al-Azhar. Banyak karya di dalamnya yang menegaskan tentang makna ibadah terkhusus shalat. Dalam hal ini, peneliti tertarik sehingga melakukan penelitian Makna shalat dalam perspektif Islam (Buya Hamka) yang mendorong peneliti mengerucutkan menjadi beberapa rumusan penelitian diantaranya adalah makna shalat dalam perspektif Buya Hamka dan pengaruh shalat dalam masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif serta penelitian literatur (library research) yang dilatar belakangi oleh keinginan peneliti menghidupkan kembali ruh yang terlupakan dalam ibadah shalat. Pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui beberapa literatur serta karyanya yang telah dibukukan dari artikel atau jurnal yang terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa makna shalat bagi Hamka adalah mengingat Allah dan berdoa. Seperti yang dipaparkannya, Hamka mengartikan bahwa yang terpenting dalam shalat adalah mengingat Allah, serta dengan berdoa di awal waktu yang ditentukan. Dengan doa dapat mencegah seseorang dari melakukan hal-hal yang jahat, dan lebih banyak melakukan hal-hal yang baik. Kemudian Hamka memaparkan pengaruh shalat dalam masyarakat shalat memiliki pengaruh yang sangat penting, karena shalat bukan hanya menjaga hubungan vertikal dengan horizontal saja, melainkan urusan horizontal pada manusia, yakni manusia dengan manusia. Hamka memaparkan bahwa pengaruh shalat adalah Shalat menanamkan komitmen yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat, shalat menciptakan kebersihan dan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat, Shalat mengejarkan fokus dalam kehidupan, shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar yang berimplikasi pada menjaga untuk menjadi sehat dan kuat, menjaga untuk membutuhkan kesetiaan, memiliki sifat tanggung jawab, mempererat persatuan, meneguhkan pribadi dengan dzikrullah, melatih lidah, hati, dan seluruh anggota badan selalu ingat kepada allah swt dan penguat untuk menenpa dan mendapat kekuatan, pribadi, lahir dan batin, moral serta mental. Kata kunci: Buya Hamka, Ibadah Shalat, Mengingat Allah, dan Doa. ABSTRACT Buya Hamka is an academic figure in Indonesia who has not faded through his works which have inspired many people. From the results of the thoughts that have been recorded, many people are curious about his works. His works of more than 150 books have been published and read by various groups such as academics and the general public. In some of his works, there are several very well-known works, one of which became a master piece, namely the Al-Azhar commentary which makes the general public understand the meanings of the Al-Qur'an contained therein. Many of the works in it emphasize the meaning of worship, especially prayer. In this case, the researcher is interested in doing research on the meaning of prayer in an Islamic perspective (Buya Hamka) which encourages research to narrow it down into several research formulations including the meaning of prayer in the perspective of Buya Hamka and the influence of prayer in society. In this study, the researcher used descriptive qualitative research and literature research (library research) with the background of the researcher's desire to revive the forgotten spirit in prayer. Data collection was carried out through several books of literature and works as well as from related articles and journals. The results of the study show that the meaning of prayer for Hamka is remembering Allah and praying. As he explained, Hamka means that the most important thing in prayer is to remember Allah, and to pray at the start of the appointed time. Prayer can prevent someone from doing bad things, and do more good things. Then Hamka explained that the influence of prayer in society is that prayer has a very important influence, because prayer does not only maintain vertical and horizontal relations, but also horizontal affairs between humans, namely humans and humans. Hamka explained that prayer is the prayer for instilling a strong commitment in community life, prayer for creating cleanliness and harmony in people's lives, prayer for pursuing a focus in life, prayer for preventing evil and evil deeds which have implications for maintaining health and strength, guarding the need for loyalty. , has the nature of responsibility, strengthens unity, strengthens personal with dhikrullah, trains the tongue, heart and all limbs to always remember Allah SWT and reinforcement to forge and gain strength, personal, physical and spiritual, moral and mental. Keywords: Buya Hamka, Prayer Worship, Remembering Allah, and Prayer.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 04 Aug 2023 08:11
Last Modified: 04 Aug 2023 08:11
URI: https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29313

Actions (login required)

View Item View Item